Gara-gara tweet cabul, US Airways minta maaf
A
A
A
Sindonews.com – Pihak maskapai US Airways di Amerika Serikat meminta maaf kepada publik, terutama kepada para penumpang setelah salah satu karyawan mereka mem-posting foto perempuan tanpa busana di Twitter.
Namun, karyawan itu tidak dipecat, dengan alasan sudah jujur mengakui kesalahan dan memperbaikinya. Seorang juru bicara maskapai menegaskan foto asusila itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja, namun sudah cepat diatasi.
Gara-gara foto tersebut, para penumpang pesawat mengeluh dan memicu penundaan penerbangan ke Portland lebih dari 20 menit.
Juru bicara maskapai, Matt Miller, mengatakan, foto cabul itu berasal dari seorang pengguna Twitter yang tidak diungkapkaidentitasnya.Parahnya foto itu muncul di akun Twitter maskapai dan menyebar ke akun para pelanggaan US Arways.
Miller seperti dilansir New York Daily, kemarin (15/4/2014), mengatakan tersebarnya foto asusila ke akun Twitter para pelanggan US Airways sebagai bentuk ketidaksengajaan. ”Ini adalah kesalahan yang jujur. Itu dalam upaya untuk peringatan sebagai tweet yang tidak patut,” ucap Miller. ”Kami menangkap itu, dan menandainya sebagai hal yang tidak pantas.”
Namun, karyawan itu tidak dipecat, dengan alasan sudah jujur mengakui kesalahan dan memperbaikinya. Seorang juru bicara maskapai menegaskan foto asusila itu merupakan kesalahan yang tidak disengaja, namun sudah cepat diatasi.
Gara-gara foto tersebut, para penumpang pesawat mengeluh dan memicu penundaan penerbangan ke Portland lebih dari 20 menit.
Juru bicara maskapai, Matt Miller, mengatakan, foto cabul itu berasal dari seorang pengguna Twitter yang tidak diungkapkaidentitasnya.Parahnya foto itu muncul di akun Twitter maskapai dan menyebar ke akun para pelanggaan US Arways.
Miller seperti dilansir New York Daily, kemarin (15/4/2014), mengatakan tersebarnya foto asusila ke akun Twitter para pelanggan US Airways sebagai bentuk ketidaksengajaan. ”Ini adalah kesalahan yang jujur. Itu dalam upaya untuk peringatan sebagai tweet yang tidak patut,” ucap Miller. ”Kami menangkap itu, dan menandainya sebagai hal yang tidak pantas.”
(mas)