Sekjen PBB prihatin atas krisis di Ukraina timur
A
A
A
Sindonews.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Ban Ki-moon, pada Sabtu (12/4/2014), menyuarakan keprihatinan mendalam atas situasi yang memburuk di timur Ukraina.
"Sekjen sangat prihatin tentang situasi yang memburuk di Timur Ukraina dan potensi yang berkembang untuk terjadinya bentrokan," ungkap pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ki moon, seperti dilansir Xinhua, Minggu (13/4/2014).
“Sekjen menegaskan, bahwa gangguan (keamanan) lebih lanjut tidak akan menguntungkan kepentingan pihak manapun," pernyataan tersebut menambahkan.
Seperti Ban Ki Moon, Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri John Kerry menyatakan hal yang serupa. Ia meminta kepada Rusia untuk tidak campur tangan dalam krisis yang terjadi di Ukraina. AS meminta Rusia untuk menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata menduduki sebuah kantor polisi di Slaviansk dan menyita ratusan pucuk senjata api untuk diberikan kepada demonstran pro Rusia di kota tersebut.
"Sekjen sangat prihatin tentang situasi yang memburuk di Timur Ukraina dan potensi yang berkembang untuk terjadinya bentrokan," ungkap pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ki moon, seperti dilansir Xinhua, Minggu (13/4/2014).
“Sekjen menegaskan, bahwa gangguan (keamanan) lebih lanjut tidak akan menguntungkan kepentingan pihak manapun," pernyataan tersebut menambahkan.
Seperti Ban Ki Moon, Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri John Kerry menyatakan hal yang serupa. Ia meminta kepada Rusia untuk tidak campur tangan dalam krisis yang terjadi di Ukraina. AS meminta Rusia untuk menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata menduduki sebuah kantor polisi di Slaviansk dan menyita ratusan pucuk senjata api untuk diberikan kepada demonstran pro Rusia di kota tersebut.
(esn)