Sudah 36 hari, puing MH370 dianggap mustahil ketemu

Sabtu, 12 April 2014 - 10:24 WIB
Sudah 36 hari, puing...
Sudah 36 hari, puing MH370 dianggap mustahil ketemu
A A A
Sindonews.com – Misi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia telah memasuki hari ke-36 pada Sabtu (12/4/2014). Para analis penerbangan menganggap mustahil untuk menemukan puing pesawat itu di atas permukaan laut.

Alasannya, selain sudah terlalu lama, arus di Samudera Hindia juga terkenal ganas. Sehingga kemungkinan besar jika ada puing pesawat mengambang, akan terbawa arus dan tersebar begitu cepat.

Jim Tilmon, mantan pilot dan analis penerbangan pada American Airlines, kepada CNN, meragukan tim SAR untuk menemukan puing-puing pesawat di atas permukaan laut yang terpencil.

”Jumlah puing yang ditinggalkan dalam kecelakaan itu kemungkinan besar akan bervariasi berdasarkan bagaimana MH370 terbawa arus,” kata Tilmon, yang dilansir Sabtu (12/4/2014).

Sejak pesawat MH370 menghilang pada tanggal 8 Maret 2014, banyak puing telah tertangkap citra satelit. Tapi, tidak satu pun terbukti terkait pesawat pembawa 239 orang itu.

”Hal ini sangat tidak mungkin bahwa (pesawat) Boeing 777-200 akan menyelinap di bawah gelombang (laut) secara utuh,” lanjut Tilmon. ”Jika (pesawat) itu hancur, maka potongan-potongan pesawat mungkin telah terombang-ambing di permukaan laut,” imbuh dia.

Menghujam ke laut

Hingga hari ini, belum ada penampakan puing yang dikonfirmasi berasal dari pesawat MH370. ”Reuntuhan akan tersebar di area yang luas,” kata Tilmon. ”Jika pesawat itu menukik ke laut pada sudut yang curam dan dengan kecepatan tinggi, mungkin karam,” lanjut dia.

Kasus seperti itu, menurut Tilmon, pernah terjadi pada pesawat Alaska Airline yang jatuh ke Samudera Pasifik di lepas pantai California pada tahun 2000. Di mana 88 orang yang ada di pesawat itu tewas.

”Ini tidak seperti ketika tangan Anda dicolokkan ke dalam air, itu lebih mirip ketika mobil Anda menghantam dinding,” katanya menggambarkan kecelakaan pesawat itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6907 seconds (0.1#10.140)