Penggusuran warga miskin di Brazil diwarnai hujan batu

Sabtu, 12 April 2014 - 09:53 WIB
Penggusuran warga miskin di Brazil diwarnai hujan batu
Penggusuran warga miskin di Brazil diwarnai hujan batu
A A A
Sindonews.com – Kepolisian Rio de Janeiro menggelar operasi besar-besaran untuk mengusir ratusan warga miskin penghuni bangunan liar. Operasi penggusuran itu disambut “hujan batu” oleh para penghuni permukiman kumuh.

Lebih dari 1.500 polisi berdatangan saat fajar, untuk mengusir hampir 5.000 orang dari wilayah permukiman yang status tanahnya dimiliki perusahaan telekomunikasi. Sejumlah keluarga ada yang menuruti perintah polisi untuk hengkang secara baik-baik.

Namun, banyak keluarga lain melawan dan melempari polisi dengan batu. Polisi pun membalas dengan tembakan gas air mata dan granat kejut. Beberapa orang terluka dalam bentrokan itu, termasuk anak-anak dan petugas kepolisian.

Tak hanya itu, penggusuran juga berubah menjadi aksi anarkis. Di mana warga membakar kendaraan dan menjarah supermarket. ”Mereka (polisi) datang ke sini melanggar segalanya, mengusir orang-orang dari sana,” kata Sandro Sousa, salah satu penghuni liar, seperti dilansir kantor berita Associated Press, kemarin waktu setempat atau hari ini (12/4/2014) WIB.

”Kami kehilangan rumah kami dan kami sekarang berusaha untuk memiliki rumah,” lanjut Sousa. ”Saya menangis karena saya tidak punya tempat untuk tinggal. Saya tidak punya rumah,” imbuh Drielo Almeida, warga penghuni liar lainnya.

Kendati demikian, pemerintah Kota Rio bersikeras bahwa bantuan telah ditawarkan kepada keluarga gelandangan itu. ”Tim dari pekerja sosial menjalankan tugas di area tersebut, tetapi hanya 177 penghuni liar yang bersedia menerima bantuan,” bunyi pernyataan pemerintah setempat seperti diwartakan kantor berita Globo.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6393 seconds (0.1#10.140)