Area pencarian dipersempit, MH370 segera ketemu

Kamis, 10 April 2014 - 09:08 WIB
Area pencarian dipersempit, MH370 segera ketemu
Area pencarian dipersempit, MH370 segera ketemu
A A A
Sindonews.com – Tim Australia pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 mengatakan, dua sinyal “ping” kembali terdengar kapal Ocean Shield. Mereka optimistis, pesawat MH370 bakal segera ketemu setelah area pencarian pesawat kini dipersempit.

Terdengarnya dua sinyal “ping” diyakini berasal dari kotak hitam pesawat MH370.Kepala koordinasi pencarian pesawat MH370 dari Australia, Angus Houston, mengatakan dua sinyal ping terdengar Selasa sore dan malam.

Area pencarian pesawat MH370 di Samudera Hindia selatan, kata Houston, dipersempit menjadi 75.000 km persegi. Houston mengatakan, dia optimistis pesawat itu segera ditemukan. ”Sekarang saya dapat memberitahu Anda bahwa Ocean Shield telah mampu menangkap sinyal dua kali,” ujar Houston, seperti dikutip Guardian, semalam (9/4/2014).

Dia ingin memastikan area tersebut merupakan area tujuan akhir dari pesawat MH370. ”Saya percaya kita mencari di daerah itu, tapi kita perlu bukti puing atau reruntuhan untuk memastikan area itu adala tempat peristirahatan terakhir dari (pesawat)MH370,” ujarnya.

Pesawat MH370 sudah sebulan lebih lenyap misterius setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur menuju Beijing sejak 8 Maret 2014. Houston mengatakan, kapal Ocean Shield akan terus memastikan area jatuhnya pesawat MH370 sebelum menerjunkan kendaraan selam.

”Kami belum pada titik untuk mengerahkan kendaraan selam. Penting untuk dicatat bahwa kapal Ocean Shield dapat mencari enam kali lebih (efisien) dengan ‘pinger locator’ daripada menggunakan sonar atau kendaraan selam bawah laut,” imbuh dia.

Dia menegaskan, dua sinyal terakhir yang diyakini dari pesawat MH370 terdeteksi pada 33,331 kHz .”Itu secara konsisten terus berdenyut,” katanya. ”Karena itu mereka menilai bahwa sinyal itu tidak berasal dari alam dan kemungkinan bersumber dari peralatan elektronik tertentu, yang konsisten dengan perekam data penerbangan.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4311 seconds (0.1#10.140)