Sinyal hampir pasti dari black box, puing MH370 diburu
A
A
A
Sindonews.com – Tim Australia pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 menyatakan, sinyal yang terdeteksi berkali-kali hampir dipastikan berasal dari kotak hitam pesawat tersebut. Tugas mereka selanjutnya adalah mencari puing pesawat pembawa 239 orang itu di dasar Samudera Hindia.
Kendaraan sejenis robot kemungkinan akan dikerahkan ke dasar Samudera Hindia hari ini (8/4/2014). Pencarian puing itu akan dilakukan secepatnya, sebab peluang untuk menemukannya akan menyusut seiring dengan derasnya arus Samudera Hindia.
Laman Wall Street Journal melaporkan, sinyal terdengar di wilayah laut sejauh 570 mil sebelah barat laut dari Exmouth, sebuah kota terpencil di Australia yang berjarak sekitar 789 km dari sebelah utara Kota Perth.
Kota itu dibangun pada akhir tahun 1960 untuk para keluarga personel Angkatan Laut Amerika Serikat di Stasiun Pangkalan Komunikasi Harold E. Holt.
Angus Houston, kepala badan koordinasi pencarian MH370 dari Australia, mengatakan setelah sebulan mencari pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014, kini baterai kotak hitam telah sekarat atau bahkan mungkin sudah mati.
“Locator beacon (baterai kotak hitam) memiliki umur 30 hari dan kita sekarang melewati waktu itu. Sebagai akibatnya, ada kemungkinan bahwa transmisi locator telah berhenti,” kata Houston, seperti dikutip Reuters. ”Ini semua sangat seimbang dan saya pikir itu benar-benar penting untuk menemukan sesuatu yang lain.”
“Kami cukup yakin bahwa kita berada di area yang tepat, karena perhitungan dari daerah pencarian yang tepat di mana kita menemukan sinyal transmisi itu,” imbuh Houston.
Sementara itu, Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, berharap sinyal yang terdeteksi itu positif dari kotak hitam pesawat MH370. Dia juga menyatakan, tidak ada indikasi adanya penumpang atau awak pesawat MH370 yang selamat dalam tragedi tersebut.
Kendaraan sejenis robot kemungkinan akan dikerahkan ke dasar Samudera Hindia hari ini (8/4/2014). Pencarian puing itu akan dilakukan secepatnya, sebab peluang untuk menemukannya akan menyusut seiring dengan derasnya arus Samudera Hindia.
Laman Wall Street Journal melaporkan, sinyal terdengar di wilayah laut sejauh 570 mil sebelah barat laut dari Exmouth, sebuah kota terpencil di Australia yang berjarak sekitar 789 km dari sebelah utara Kota Perth.
Kota itu dibangun pada akhir tahun 1960 untuk para keluarga personel Angkatan Laut Amerika Serikat di Stasiun Pangkalan Komunikasi Harold E. Holt.
Angus Houston, kepala badan koordinasi pencarian MH370 dari Australia, mengatakan setelah sebulan mencari pesawat yang hilang sejak 8 Maret 2014, kini baterai kotak hitam telah sekarat atau bahkan mungkin sudah mati.
“Locator beacon (baterai kotak hitam) memiliki umur 30 hari dan kita sekarang melewati waktu itu. Sebagai akibatnya, ada kemungkinan bahwa transmisi locator telah berhenti,” kata Houston, seperti dikutip Reuters. ”Ini semua sangat seimbang dan saya pikir itu benar-benar penting untuk menemukan sesuatu yang lain.”
“Kami cukup yakin bahwa kita berada di area yang tepat, karena perhitungan dari daerah pencarian yang tepat di mana kita menemukan sinyal transmisi itu,” imbuh Houston.
Sementara itu, Menteri Transportasi Malaysia, Hishammuddin Hussein, berharap sinyal yang terdeteksi itu positif dari kotak hitam pesawat MH370. Dia juga menyatakan, tidak ada indikasi adanya penumpang atau awak pesawat MH370 yang selamat dalam tragedi tersebut.
(mas)