Korsel kembali temukan drone, diduga milik Korut
A
A
A
Sindonews.com – Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada Minggu (6/4/2014), kalau mereka telah menemukan drone yang diduga telah diterbangkan dari Korea Utara (Korut), Penemuan ini menyusul ditemukannya dua benda serupa di dekat perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.
Korsel sebelumnya menemukan dua drone dengan panjang sekitar satu meter, lebar dua meter dan dicat biru, yang jatuh di wilayah pebatasan dengan Korut.
“Militer menemukan drone lain dengan ciri-ciri serupa drone terdahulu di daerah timur Jeongseon, sekitar 130 kilometer sebelah selatan perbatasan yang dijaga ketat,” ungkap juru bicara kementerian pertahanan Korsel, seperti dilansie Channel News Asia.
"Kami akan melakukan investigasi pada objek tersebut, ada kecurigaan bahwa Korut mungkin berada di balik itu," ungkap juru bicara tersebut. Juru bicara tersebut juga menyatakan, militer Seoul melihat drone sebagai ancaman besar dan akan menemukan cara untuk mendeteksi mereka.
Setelah ditemukannya dua drone sebelumnya, pemerintah Korsel dikabarkan segera melakukan pertemuan untuk membahas sebuah program yang ditujukan untuk mendeteksi masuknya drone semacam itu, karena menurut mereka Korsel belum memiliki teknologi untuk mendeteksi benda berusukuran kecil.
Korsel sebelumnya menemukan dua drone dengan panjang sekitar satu meter, lebar dua meter dan dicat biru, yang jatuh di wilayah pebatasan dengan Korut.
“Militer menemukan drone lain dengan ciri-ciri serupa drone terdahulu di daerah timur Jeongseon, sekitar 130 kilometer sebelah selatan perbatasan yang dijaga ketat,” ungkap juru bicara kementerian pertahanan Korsel, seperti dilansie Channel News Asia.
"Kami akan melakukan investigasi pada objek tersebut, ada kecurigaan bahwa Korut mungkin berada di balik itu," ungkap juru bicara tersebut. Juru bicara tersebut juga menyatakan, militer Seoul melihat drone sebagai ancaman besar dan akan menemukan cara untuk mendeteksi mereka.
Setelah ditemukannya dua drone sebelumnya, pemerintah Korsel dikabarkan segera melakukan pertemuan untuk membahas sebuah program yang ditujukan untuk mendeteksi masuknya drone semacam itu, karena menurut mereka Korsel belum memiliki teknologi untuk mendeteksi benda berusukuran kecil.
(esn)