Korut: Tawaran damai diinjak-injak, situasi sangat genting!
A
A
A
Sindonews.com - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un telah memperingatkan, bahwa situasi di Semenanjung Korea saat ini sangat genting. Di mana, ketegangan militer meningkat seiring dengan aksi dua Korea saling menembakkan senjata.
Pyongyang tidak main-main dengan ancaman untuk uji coba senjata nuklirnya.Dalam pertemuan dengan para pemimpin militer kemarin, Jong-un menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) atas friksi di Semenanjung Korea.
Jong-un menyatakan, Washington dan Seoul telah menginjak-injak tawaran perdamaian dari Pyongyang. ”Situasi saat ini sangat genting,” kata Jong-un, sebagaimana dikutip kantor berita KCNA, Rabu (2/4/2014).
Jong-un yang merupakan komandan tertinggi Tentara Rakyat Korea (KPA), Korsel dan AS telah memprovokasi dengan menggelar latihan perang gabungan, dan terlihat sebagai persiapan untuk melakukan invasi.
”Amerika Serikat dan kekuatan musuh lain, mengabaikan kemurahan hati dan niat kita, secara kejam (mereka) meningkatkan manuver mereka dalam rangka untuk memusnahkan republik kita secara politis, mengisolasi ekonomi dan menghancurkan (Korut) melalui militer,” kesal Jong-un.
Dia menegaskan, militer Korut tidak akan mentoleransi kebijakan permusuhan AS. ”Dan (Korut) menghancurkan secara menyeluruh,” ancam Jong-un.
Pyongyang tidak main-main dengan ancaman untuk uji coba senjata nuklirnya.Dalam pertemuan dengan para pemimpin militer kemarin, Jong-un menyalahkan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) atas friksi di Semenanjung Korea.
Jong-un menyatakan, Washington dan Seoul telah menginjak-injak tawaran perdamaian dari Pyongyang. ”Situasi saat ini sangat genting,” kata Jong-un, sebagaimana dikutip kantor berita KCNA, Rabu (2/4/2014).
Jong-un yang merupakan komandan tertinggi Tentara Rakyat Korea (KPA), Korsel dan AS telah memprovokasi dengan menggelar latihan perang gabungan, dan terlihat sebagai persiapan untuk melakukan invasi.
”Amerika Serikat dan kekuatan musuh lain, mengabaikan kemurahan hati dan niat kita, secara kejam (mereka) meningkatkan manuver mereka dalam rangka untuk memusnahkan republik kita secara politis, mengisolasi ekonomi dan menghancurkan (Korut) melalui militer,” kesal Jong-un.
Dia menegaskan, militer Korut tidak akan mentoleransi kebijakan permusuhan AS. ”Dan (Korut) menghancurkan secara menyeluruh,” ancam Jong-un.
(mas)