Polisi Malaysia: Setop berspekulasi soal pilot MH370!
A
A
A
Sindonews.com – Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, menyesalkan sejumlah pihak yang masih berspekulasi soal keluarga pilot Malaysia Airlines MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah.
Dia minta semua pihak berhenti mengaitkan kehidupan keluarga Zaharie dengan insiden hilangnya pesawat MH370. Abu Bakar mengatakan, spekulasi yang tidak benar tidak hanya mempermalukan keluarga Zaharie, tetapi juga bisa membahayakan penyelidikan atas insiden pesawat MH370.
”Ada terlalu banyak spekulasi, jadi kita harus sangat berhati-hati dengan apa yang kita baca. Bahkan putrinya (Zaharie) telah membantah, namun ada media (asing) yang sengaja menulis hal-hal yang tidak benar,” kesal Abu Bakar.
”Jika ada apa-apa, saya akan membuat pengumuman. Tapi kita harus memahami bahwa ini sedang diselidiki, dan kita takut bahwa hal itu (spekulasi) bisa membahayakan penyelidikan kami,” lanjut dia seperti dikutip The Star, Rabu (2/4/2014).
Senin lalu, putri Zaharie itu, Aishah Zaharie mengecam laporan media Inggris, Daily Mail, yang dia anggap membuat laporan palsu dengan mencatut namanya, serta nama ibunya. Padahal, dia dan ibunya tidak pernah merasa diwawancarai media itu.
Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang, hilang 8 Maret 2014 sekitar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Hingga kini, pesawat itu belum juga ditemukan. Pilot Zaharie kemudian menjadi sorotan berbagai media.
Daily Mail, misalnya pernah mengulas laporan spekulatif, bahwa pilot Zaharie seorang yang fanatik dengan tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. Selain itu, media tersebut juga mengulas masalah rumah tangga Zaharie yang dikaitkan dengan insiden pesawat MH370. Putri Zaharie marah, dengan laporan media Inggris itu. ”Saya tidak akan memaafkan Anda (Daily Mail),” tulis Aishah dalam halaman Facebook-nya.
Dia minta semua pihak berhenti mengaitkan kehidupan keluarga Zaharie dengan insiden hilangnya pesawat MH370. Abu Bakar mengatakan, spekulasi yang tidak benar tidak hanya mempermalukan keluarga Zaharie, tetapi juga bisa membahayakan penyelidikan atas insiden pesawat MH370.
”Ada terlalu banyak spekulasi, jadi kita harus sangat berhati-hati dengan apa yang kita baca. Bahkan putrinya (Zaharie) telah membantah, namun ada media (asing) yang sengaja menulis hal-hal yang tidak benar,” kesal Abu Bakar.
”Jika ada apa-apa, saya akan membuat pengumuman. Tapi kita harus memahami bahwa ini sedang diselidiki, dan kita takut bahwa hal itu (spekulasi) bisa membahayakan penyelidikan kami,” lanjut dia seperti dikutip The Star, Rabu (2/4/2014).
Senin lalu, putri Zaharie itu, Aishah Zaharie mengecam laporan media Inggris, Daily Mail, yang dia anggap membuat laporan palsu dengan mencatut namanya, serta nama ibunya. Padahal, dia dan ibunya tidak pernah merasa diwawancarai media itu.
Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 orang, hilang 8 Maret 2014 sekitar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Hingga kini, pesawat itu belum juga ditemukan. Pilot Zaharie kemudian menjadi sorotan berbagai media.
Daily Mail, misalnya pernah mengulas laporan spekulatif, bahwa pilot Zaharie seorang yang fanatik dengan tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. Selain itu, media tersebut juga mengulas masalah rumah tangga Zaharie yang dikaitkan dengan insiden pesawat MH370. Putri Zaharie marah, dengan laporan media Inggris itu. ”Saya tidak akan memaafkan Anda (Daily Mail),” tulis Aishah dalam halaman Facebook-nya.
(mas)