Polri kesulitan ambil DNA keluarga korban Malaysia Airlines

Senin, 10 Maret 2014 - 16:49 WIB
Polri kesulitan ambil DNA keluarga korban Malaysia Airlines
Polri kesulitan ambil DNA keluarga korban Malaysia Airlines
A A A
Sindonews.com - Salah satu cara untuk mempermudah mengidentifikasi korban pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang adalah dari sample keluarga korban. Namun, Tim DVI Polri kesulitan mengambil sample tersebut.

Ada tujuh warga Indonesia yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370. Koordinator Tim DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Komisaris Besar Anton Castilani, mengatakan, Tim DVI kesulitan mengambil sample keluarga korban, karena sulit melacak alamat mereka. Selain itu, kesibukan keluarga korban juga menjadi kendala lainnya.

”Kami enggak hanya ambil data, namun juga membantu tenangkan keluarga yang saat ini panik,” kata Anton, Senin (10/3/2014). Data sample yang dibutuhkan Tim DVI Polri itu, antara lain sidik jari dan DNA.

”Kami berupaya ambil semuanya. Baik itu tanda fisik, tahi lalat, tanda lahir, tato, dan sebagainya. Lalu properti yg melekat, seperti cincin kawin, kalung, dan pakaian yang dipakai saat berangkat,” ujarnya.

“Kemudian ada sidik jari dari SIM, ijazah dan lain-lain. Kalau memang punya langganan dokter gigi kami akan datangi dokter gigi untuk dapat dental record. Lalu DNA diambil dari keluarga terdekat,” imbuh Anton.

Data korban penumpang pesawat yang sudah diambil DNA-nya adalah dari keluarga Firman Candra Siregar, Sugianto, Vinny Cintyatio, yang semuanya berasal dari Medan. Sedangkan yang dari Jakarta, keluarga dari Indra Surya.

Anton yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif DVI itu, menambahkan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) dapat mencapai Malaysia melalui jalur diplomatik. ”Kami upayakan lewat jalur diplomatik untuk meyakinkan kalau mereka melakukan identifikasi sesuai prosedur internasional. Semua bergantung yurisdiksi setempat.”

Sementara itu, Agus Rianto, selaku Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, mengatakan, Polri telah siapkan tim bantuan ke Malaysia.”Kita akan datang ke lokasi atas izin otoritas setempat. Kami mohon keluarga yang belum diidentifikasi bisa segera menghubungi kami,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5636 seconds (0.1#10.140)