Curi foto vulgar pengguna Yahoo, ini kata NSA & GCHQ
A
A
A
Sindonews.com – Edward Joseph Snowden, 30, bekas kontraktor National Security Agency (NSA) atau Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) kembali mengungkap aib NSA dan badan intelijen Inggris (GCHQ).
Menurut Snowden, NSA dan GCHQ mencuri foto-foto vulgar dari 1,8 juta pengguna Yahoo. Bocoran Snowden itu merupakan yang terbaru untuk membongkar ulah NSA. Dia hingga kini masih bersembunyi di Rusia.
Pihak Yahoo angkat bicara atas ulah NSA dan GCHQ. Dalam aksinya, kedua badan intelijen itu menggunakan program yang bernama “Saraf Optik”. ”Seperti yang dijelaskan (tindakan itu) menunjukkan tingkat pelanggaran baru atas privasi pengguna kami,” bunyi pernyataan dari perwakilan Yahoo.
Jika Yahoo terusik dengan ulah NSA dan GCHQ, lalu bagaimana tanggapan kedua badan intelijen itu? Salah seorang agen GCHQ, mengakui, bahwa foto-foto yang diunduh berisi hal-hal vulgar.
Bocoran dokumen Snowden yang diterbitkan Guardian, Kamis (27/2/2014) berbunyi; ”Sayangnya, itu akan muncul reaksi mengejutkan, bahwa orang menggunakan percakapan webcam untuk menunjukkan bagian-bagian tubuh yang vulgar untuk orang lain.”
Sementara itu, Vanee Vines, juru bicara untuk NSA, mengatakan kepada kepada media Inggris tersebut, bahwa bahwa agen mata-mata AS tidak meminta mitra asing untuk melakukan kegiatan intelijen mereka.
“Pemerintah AS secara hukum dilarang melakukan itu,” ujarnya yang membantah bekerjasama dengan GCHQ atas pengunduhan foto-foto vulgar pengguna Yahoo.
Menurut Snowden, NSA dan GCHQ mencuri foto-foto vulgar dari 1,8 juta pengguna Yahoo. Bocoran Snowden itu merupakan yang terbaru untuk membongkar ulah NSA. Dia hingga kini masih bersembunyi di Rusia.
Pihak Yahoo angkat bicara atas ulah NSA dan GCHQ. Dalam aksinya, kedua badan intelijen itu menggunakan program yang bernama “Saraf Optik”. ”Seperti yang dijelaskan (tindakan itu) menunjukkan tingkat pelanggaran baru atas privasi pengguna kami,” bunyi pernyataan dari perwakilan Yahoo.
Jika Yahoo terusik dengan ulah NSA dan GCHQ, lalu bagaimana tanggapan kedua badan intelijen itu? Salah seorang agen GCHQ, mengakui, bahwa foto-foto yang diunduh berisi hal-hal vulgar.
Bocoran dokumen Snowden yang diterbitkan Guardian, Kamis (27/2/2014) berbunyi; ”Sayangnya, itu akan muncul reaksi mengejutkan, bahwa orang menggunakan percakapan webcam untuk menunjukkan bagian-bagian tubuh yang vulgar untuk orang lain.”
Sementara itu, Vanee Vines, juru bicara untuk NSA, mengatakan kepada kepada media Inggris tersebut, bahwa bahwa agen mata-mata AS tidak meminta mitra asing untuk melakukan kegiatan intelijen mereka.
“Pemerintah AS secara hukum dilarang melakukan itu,” ujarnya yang membantah bekerjasama dengan GCHQ atas pengunduhan foto-foto vulgar pengguna Yahoo.
(mas)