Taliban Afghanistan bantah pembicaraan damai di Dubai
A
A
A
Sindonews.com - Taliban Afghanistan membantah laporan media yang menyebut delegasi dari Dewan Perdamaian Tinggi (HPC), yang didukung pemerintah, telah bertemu tokoh-tokoh Taliban di Dubai. Pertemuan ini dilangsungkan untuk melakukan pembicaraan damai atas konflik yang berkepanjangan di negara itu.
Surat kabar lokal melaporkan, bahwa delegasi dari HPC dipimpin oleh penasihat presiden Mohammad Masoom Stanikzai. Delegasi itu berangkat ke Dubai pada akhir pekan lalu untuk mengadakan pembicaraan dengan 16 anggota delegasi Taliban dan membahas proses perdamaian di Afghanistan.
Namun, Taliban dalam pernyataan yang dimuat di situsnya mengatakan tidak ada dialog perdamaian yang dilakasanakan bersama pemerintah Kabul.
“Media tertentu telah melaporkan, bahwa Mustasim Agha Jan menyelenggarakan pertemuan dengan para pemimpin Taliban di Uni Emirat Arab untuk membahas proses perdamaian di Afghanistan. Mutasim Agha Jan tidak memiliki wewenang dan tidak dapat mewakili Imarah Islam Afghanistan. Tidak ada pembicaraan damai di Dubai, baik dengan pemerintah Kabul maupun dengan apa yang disebut dewan perdamaian," kata pernyataan Taliban seperti yang dilansir Xinhua, Kamis (20/2/2014).
Agha Jan menyatakan kesiapan kepemimpinan Taliban untuk mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan. Namun, pengamat politik Afghanistan pesimis soal pembicaraan damai tersebut.
Surat kabar lokal melaporkan, bahwa delegasi dari HPC dipimpin oleh penasihat presiden Mohammad Masoom Stanikzai. Delegasi itu berangkat ke Dubai pada akhir pekan lalu untuk mengadakan pembicaraan dengan 16 anggota delegasi Taliban dan membahas proses perdamaian di Afghanistan.
Namun, Taliban dalam pernyataan yang dimuat di situsnya mengatakan tidak ada dialog perdamaian yang dilakasanakan bersama pemerintah Kabul.
“Media tertentu telah melaporkan, bahwa Mustasim Agha Jan menyelenggarakan pertemuan dengan para pemimpin Taliban di Uni Emirat Arab untuk membahas proses perdamaian di Afghanistan. Mutasim Agha Jan tidak memiliki wewenang dan tidak dapat mewakili Imarah Islam Afghanistan. Tidak ada pembicaraan damai di Dubai, baik dengan pemerintah Kabul maupun dengan apa yang disebut dewan perdamaian," kata pernyataan Taliban seperti yang dilansir Xinhua, Kamis (20/2/2014).
Agha Jan menyatakan kesiapan kepemimpinan Taliban untuk mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah Afghanistan. Namun, pengamat politik Afghanistan pesimis soal pembicaraan damai tersebut.
(esn)