Pemerintahan baru Libanon terbentuk

Minggu, 16 Februari 2014 - 02:51 WIB
Pemerintahan baru Libanon terbentuk
Pemerintahan baru Libanon terbentuk
A A A
Sindonews.com – Libanon mengumumkan pemerintahan baru pada Sabtu (15/2/2014). Langkah ini sekaligus memecahkan kebuntuan politik yang telah berlangsung selama 10 bulan di negara itu.

"Sebuah pemerintah dalam kepentingan nasional dibentuk dalam semangat inklusivitas," jelas Perdana Menteri baru Libanon, Tammam Salam, seperti dikutip dari Reuters.

Sebelumnya, sebuah pemerintah sementara telah memerintah negara itu sejak mantan Perdana Menteri Najib Mikati mengundurkan diri pada Maret lalu. Pengunduran diri Mikati telah menimbulkan perebutan kekuasaan di Libanon.

Kini, Salam berharap pemerintah baru akan memungkinkan Libanon untuk mengadakan pemilihan presiden sebelum mandat Presiden Michel Suleiman akan berakhir pada Mei. Selanjutnya, akan dilakukan pemilihan anggota parlemen yang ditunda pada tahun lalu karena kebuntuan politik.

"Saya mengulurkan tangan pada semua pemimpin dan saya mengandalkan kebijaksanaan mereka untuk mencapai tujuan tersebut. Saya meminta mereka semua bersama-sama untuk membuat konsesi guna kepentingan proyek nasional kita," katanya.

Menurut Salam, pemerintahannya memiliki mandat untuk memerangi masalah keamanan yang terkait dengan krisis di Suriah. “Kita juga harus berurusan dengan isu-isu ekonomi dan sosial yang rumit. Yang paling penting adalah meningkatnya jumlah pengungsi dari Suriah dan beban ini telah ditempatkan pada Libanon," jelasnya.

Kekerasan sektarian telah meletus secara sporadis dalam satu tahun terakhir, khususnya di utara Libanon. Aksi bom mobil yang ditujukan untuk merusak keamanan dan target politik telah meningkat secara dramatis.

"Kami ingin pemerintah baru ini untuk membuka pintu bagi penyelesaian lengkap dan untuk mendapatkan kembali Libanon ke dalam stabilitas," kata Menteri Keuangan Libanon, Khalil.


(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5502 seconds (0.1#10.140)