Bank-bank di AS bebas terima uang dari bisnis ganja
A
A
A
Sindonews.com – Bank-bank di Amerika Serikat diperbolehkan menerima uang yang dihasilkan dari bisnis ganja. Pemerintahan Presiden Barack Obama telah membuat kebijakan yang membebaskan bank-bank penerima uang itu dari risiko penuntutan.
Salah satu negara bagian di AS, yakni Colorado diketahui telah melegalkan ganja, baik untuk bisnis maupun untuk obat, dengan aturan yang ketat. Kebijakan baru di AS itu telah disampaikan Pemerintah AS secara tertulis kepada jaksa federal.
Bank-bank di AS, seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/2/2014) akan mendapat bimbingan untuk menerima uang dari bisnis ganja yang selama ini dikhawatirkan merupakan bentuk dari praktik pencucian uang.
Jaksa Agung AS, Eric Holder, mengatakan, pemerintah berencana untuk mengakomodasi bisnis ganja. ”Ada komponen yang menyangkut keselamatan publik. Ada uang tunai dalam jumlah besar untuk disimpan (di bank). Ada kekhawatiran dari saya soal perspektif penegakan hukum,” kata Holder.
Namun, Asosiasi Perbankan Amerika menyatakan keraguan, bahwa bimbingan itu akan memicu banyak perbedaan persepsi. Rob Rowe, pengacara kelompok perdagangan mengatakan, penjualan ganja masih melanggar hukum federal, sehingga bank yang menerima uang dari binis itu masih berisiko.
”Bank-bank masih membutuhkan sumber daya yang luas untuk mengawasi setiap kegiatan dari bisnis ini,” ujarnya. ”Sementara kita sangat menghargai upaya Departemen Kehakiman dan Kejahatan Keuangan yang akan memberikan bimbingan.”
Salah satu negara bagian di AS, yakni Colorado diketahui telah melegalkan ganja, baik untuk bisnis maupun untuk obat, dengan aturan yang ketat. Kebijakan baru di AS itu telah disampaikan Pemerintah AS secara tertulis kepada jaksa federal.
Bank-bank di AS, seperti dikutip Reuters, Sabtu (15/2/2014) akan mendapat bimbingan untuk menerima uang dari bisnis ganja yang selama ini dikhawatirkan merupakan bentuk dari praktik pencucian uang.
Jaksa Agung AS, Eric Holder, mengatakan, pemerintah berencana untuk mengakomodasi bisnis ganja. ”Ada komponen yang menyangkut keselamatan publik. Ada uang tunai dalam jumlah besar untuk disimpan (di bank). Ada kekhawatiran dari saya soal perspektif penegakan hukum,” kata Holder.
Namun, Asosiasi Perbankan Amerika menyatakan keraguan, bahwa bimbingan itu akan memicu banyak perbedaan persepsi. Rob Rowe, pengacara kelompok perdagangan mengatakan, penjualan ganja masih melanggar hukum federal, sehingga bank yang menerima uang dari binis itu masih berisiko.
”Bank-bank masih membutuhkan sumber daya yang luas untuk mengawasi setiap kegiatan dari bisnis ini,” ujarnya. ”Sementara kita sangat menghargai upaya Departemen Kehakiman dan Kejahatan Keuangan yang akan memberikan bimbingan.”
(mas)