Marty: Tidak ada niat jahat dari Indonesia
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty M Natalegawa, mengatakan, tidak ada niat jahat dari Pemerintah Indonesia atas penamaan kapal perangnya dengan nama KRI Usman Harun. Sebelumnya, Marty juga menyatakan, bahwa pihaknya telah mencatat keprihatinan dari Pemerintah Singapura atas polemik KRI Usman Harun.
”Tidak ada niat buruk, tidak ada niat buruk, dan tidak ada niat jahat,” kata Marty ketika diwawancarai media Singapura, Straits Times, Selasa (11/2/2014). ”Kami ingin memastikan adanya rasa saling menghormati, dan kita berdua (Indonesia dan Singapura) bisa bergerak maju.”
Rabu pekan lalu, Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam menelepon Menlu Marty, bahwa keputusan militer Angkatan Laut Indonesia untuk memberikan nama kapal perang baru buatan Inggris dengan nama KRI Usman Harun telah memicu kekhawatiran Pemerintah Singapura.
Menurut Shanmugam, nama kapal itu mengingatkan pemboman yang dilakukan marinir Indonesia, Osman Mohamed Ali dan Harun Said, terhada MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada tahun 1965. Tiga orang tewas dan 33 lainnya terluka dalam insiden kala itu.
Jauh sebelum penamaan KRI Usman Harun jadi polemik, Marty juga pernah menyampaikan, bahwa Indonesia tidak mempunyai niat buruk dengan penamaan kapal itu. Pernyataan Marty kala itu dia sampaikan dalam Konferensi Jenewa II di Montreux pada 22 Jan 2014.
”Tidak ada niat buruk, tidak ada niat buruk, dan tidak ada niat jahat,” kata Marty ketika diwawancarai media Singapura, Straits Times, Selasa (11/2/2014). ”Kami ingin memastikan adanya rasa saling menghormati, dan kita berdua (Indonesia dan Singapura) bisa bergerak maju.”
Rabu pekan lalu, Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam menelepon Menlu Marty, bahwa keputusan militer Angkatan Laut Indonesia untuk memberikan nama kapal perang baru buatan Inggris dengan nama KRI Usman Harun telah memicu kekhawatiran Pemerintah Singapura.
Menurut Shanmugam, nama kapal itu mengingatkan pemboman yang dilakukan marinir Indonesia, Osman Mohamed Ali dan Harun Said, terhada MacDonald House di Orchard Road, Singapura, pada tahun 1965. Tiga orang tewas dan 33 lainnya terluka dalam insiden kala itu.
Jauh sebelum penamaan KRI Usman Harun jadi polemik, Marty juga pernah menyampaikan, bahwa Indonesia tidak mempunyai niat buruk dengan penamaan kapal itu. Pernyataan Marty kala itu dia sampaikan dalam Konferensi Jenewa II di Montreux pada 22 Jan 2014.
(mas)