Diborgol & mata ditutup, pria Palestina dibuang ke gurun
A
A
A
Sindonews.com – Pasukan Israel menangkap pria Palestina dan membuangnya ke sebuah gurun pasir di Hebron. Saat dibuang, pria Palestina itu masih diborgol dan matanya ditutup dengan kain.
Korban diketahui bernama Bilal Rizq al - Salayma, 27. Pria Palestina itu, ditangkap pasukan Israel Kamis pekan lalu, ketika sedang menuju ke tempat kerjanya di sebuah pusat industri keramik di dekat kantor Departemen Pendidikan Hebron.
Saat itu, tentara Israel mencegat Bilal. Kartu identitas korban dirampas, kemudian diborgol. Selain itu, korban ditutup matanya dengan kain dan dipaksa untuk naik kendaraan militer Israel.
Entah bagaimana caranya, korban akhirnya bisa menghubungi kantor Departemen Pendidikan untuk minta pertolongan.”Kami menerima telepon dari Bilila Rizq al - Salayma pada siang hari. Dia mengatakan kepada kita bahwa ia berada di gurun yang tandus, di daerah pegunungan. Gurun itu penuh dengan pasir, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitarnya,” bunyi pernyataan departemen itu, seperti dikutip kantor berita Ma’an, Senin (10/2/2014).
“Kami menduga, bahwa dia ditinggalkan dengan kondisi mata tertutup di daerah al- Masafer, dekat Bani Naim, sebelah timur Hebron. Setelah itu, kami menyampaikan kepadanya untuk berjalan menuju barat, agar ia melihat kendaraan dan menghampirinya sebelum baterai habis dan teleponnya terputus,” lanjut pernyataan departemen itu.
Pria Palestina itu, kemudian ditemukan di Beersheba,Israel setelah orang-orang membantunya menuju ke kawasan konstruksi, di mana para buruh bekerja di Hebron. Sementara itu, militer Israel tidak menanggapi konfirmasi perihal tindakannya kepada pria Palestina itu.
Korban diketahui bernama Bilal Rizq al - Salayma, 27. Pria Palestina itu, ditangkap pasukan Israel Kamis pekan lalu, ketika sedang menuju ke tempat kerjanya di sebuah pusat industri keramik di dekat kantor Departemen Pendidikan Hebron.
Saat itu, tentara Israel mencegat Bilal. Kartu identitas korban dirampas, kemudian diborgol. Selain itu, korban ditutup matanya dengan kain dan dipaksa untuk naik kendaraan militer Israel.
Entah bagaimana caranya, korban akhirnya bisa menghubungi kantor Departemen Pendidikan untuk minta pertolongan.”Kami menerima telepon dari Bilila Rizq al - Salayma pada siang hari. Dia mengatakan kepada kita bahwa ia berada di gurun yang tandus, di daerah pegunungan. Gurun itu penuh dengan pasir, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di sekitarnya,” bunyi pernyataan departemen itu, seperti dikutip kantor berita Ma’an, Senin (10/2/2014).
“Kami menduga, bahwa dia ditinggalkan dengan kondisi mata tertutup di daerah al- Masafer, dekat Bani Naim, sebelah timur Hebron. Setelah itu, kami menyampaikan kepadanya untuk berjalan menuju barat, agar ia melihat kendaraan dan menghampirinya sebelum baterai habis dan teleponnya terputus,” lanjut pernyataan departemen itu.
Pria Palestina itu, kemudian ditemukan di Beersheba,Israel setelah orang-orang membantunya menuju ke kawasan konstruksi, di mana para buruh bekerja di Hebron. Sementara itu, militer Israel tidak menanggapi konfirmasi perihal tindakannya kepada pria Palestina itu.
(mas)