PBB kecewa konvoi bantuan ke Homs diserang
A
A
A
Sindonews.com – Kepala badan kemanusiaan PBB, Valerie Amos, menyatakan kekecewaan yang mendalam pada Sabtu (8/2/2013), setelah konvoi bantuan ke Homs dihujani tembakan mortir.
"Saya sangat kecewa, bahwa tiga hari jeda kemanusiaan yang disepakati antara pihak yang terlibat konflik, harus rusak hari ini dan relawan bantuan sengaja dijadikan target," kata Amos dalam sebuah pernyataan.
"Peristiwa hari ini berfungsi sebagai pengingat tentang bahaya nyata, bahwa warga sipil dan pekerja bantuan menghadapi bahaya setiap hari di Suriah," lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya terus memanggil mereka yang terlibat dalam konflik brutal ini untuk menghormati jeda kemanusiaan, menjamin perlindungan bagi warga sipil dan memfasilitasi pengiriman bantuan yang aman," tambah Amos.
Meski kecewa, namun Amos memastikan, kalau PBB akan tetap mendistribusikan bantuan bagi warga Suriah yang paling membutuhkan. "PBB dan mitra kemanusiaan kami tidak akan terhalang untuk melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk membawa bantuan kepada mereka membutuhkan bantuan,” tegasnya.
Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) mengatakan, tembakan mortir mendarat dekat dengan konvoi dan melukai salah satu pengemudi. Setidaknya sembilan kendaraan Bulan Sabit Merah dan PBB terpaksa bersembunyi di dalam kota selama beberapa jam setelah gelap. Konvoi baru berhasil keluar dari Homs pada pukul sepuluh malam. Dua truk yang rusak terpaksa ditinggalkan.
"Saya sangat kecewa, bahwa tiga hari jeda kemanusiaan yang disepakati antara pihak yang terlibat konflik, harus rusak hari ini dan relawan bantuan sengaja dijadikan target," kata Amos dalam sebuah pernyataan.
"Peristiwa hari ini berfungsi sebagai pengingat tentang bahaya nyata, bahwa warga sipil dan pekerja bantuan menghadapi bahaya setiap hari di Suriah," lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya terus memanggil mereka yang terlibat dalam konflik brutal ini untuk menghormati jeda kemanusiaan, menjamin perlindungan bagi warga sipil dan memfasilitasi pengiriman bantuan yang aman," tambah Amos.
Meski kecewa, namun Amos memastikan, kalau PBB akan tetap mendistribusikan bantuan bagi warga Suriah yang paling membutuhkan. "PBB dan mitra kemanusiaan kami tidak akan terhalang untuk melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk membawa bantuan kepada mereka membutuhkan bantuan,” tegasnya.
Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Suriah (SARC) mengatakan, tembakan mortir mendarat dekat dengan konvoi dan melukai salah satu pengemudi. Setidaknya sembilan kendaraan Bulan Sabit Merah dan PBB terpaksa bersembunyi di dalam kota selama beberapa jam setelah gelap. Konvoi baru berhasil keluar dari Homs pada pukul sepuluh malam. Dua truk yang rusak terpaksa ditinggalkan.
(esn)