Presiden Ukraina kecam demonstran anti pemerintah
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, pada Senin (3/2/2014), mengecam aksi protes terhadap pemerintahannya. Ia menyebut para demonstran telah melakukan tindakan "ekstremisme" dan "radikalisme".
"Kita harus mengatakan tidak kepada ekstremisme, radikalisme, dan hasutan untuk menimbulkan kebencian dalam masyarakat, di belakang perebutan kekuasaan," kata Yanukovych, seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden.
Yanukovych, yang telah cuti selama empat hari akibat infeksi saluran pernapasan, bertemu dengan anggota dari sebuah konferensi meja bundar yang berjudul "Proses Demokrasi dan Ancaman Radikalisme di Ukraina".
"Vandalisme yang telah kita lihat dalam pendudukan lembaga negara dan panggilan yang kita dengar mengingatkan sejarah lama kita. Kita tidak ingin hal itu terulang," kata Yanukovych, seperti dikutip dari The Star.
Yanukovych berterima kasih pada peserta pertemuan karena telah menyatukan orang-orang dalam komunitas orang-orang sehat tanpa Nazisme, rasisme, dan xenophobia yang mengingatkan Ukraina pada pelajaran sejarah yang mengerikan.
"Kita harus mengatakan tidak kepada ekstremisme, radikalisme, dan hasutan untuk menimbulkan kebencian dalam masyarakat, di belakang perebutan kekuasaan," kata Yanukovych, seperti dikutip dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh presiden.
Yanukovych, yang telah cuti selama empat hari akibat infeksi saluran pernapasan, bertemu dengan anggota dari sebuah konferensi meja bundar yang berjudul "Proses Demokrasi dan Ancaman Radikalisme di Ukraina".
"Vandalisme yang telah kita lihat dalam pendudukan lembaga negara dan panggilan yang kita dengar mengingatkan sejarah lama kita. Kita tidak ingin hal itu terulang," kata Yanukovych, seperti dikutip dari The Star.
Yanukovych berterima kasih pada peserta pertemuan karena telah menyatukan orang-orang dalam komunitas orang-orang sehat tanpa Nazisme, rasisme, dan xenophobia yang mengingatkan Ukraina pada pelajaran sejarah yang mengerikan.
(esn)