Pejabat AS: Iran musuhi Saudi, bukan Israel
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, bahwa Iran lebih menganggap Arab Saudi sebagai musuh ketimbang Israel. Klaim itu disampaikan setelah pejabat tersebut bertemu secara pribadi dengan para pejabat Iran.
Pejabat yang mengungkap negara yang dianggap musuh Iran itu adalah mantan Duta Besar AS, Frederic Hof. Menurutnya, Saudi menjadi musuh nyata Iran karena perannya secara langsung dalam konflik Suriah.
Mantan penasihat khusus untuk transisi Suriah di Departemen Luar Negeri AS tersebut, mengatakan, dia pernah menggelar pertemuan rahasia dengan para pejabat Iran.“Seorang pejabat Iran mengatakan, masalah sebenarnya adalah Arab Saudi dan lainnya, Turki,” ujarnya, seperti dikutip al-Arabiya.
”Iran khawatir tentang konsekuensi dari perang sektarian dan sipil di Suriah, namun Arab Saudi akan mendapatkan keuntungan dari konflik sektarian di wilayah itu,” kata Hof menirukan ucapan pejabat Iran yang identitasnya dia rahasiakan.
Masih menurut Hof, pejabat Iran itu membeberkan, bahwa Hizbullah menjadi benteng utama Iran ketika Israel mengusik fasilitas nuklir Teheran. ”Para pejabat Iran percaya bahwa setiap pemimpin Israel yang berniat meluncurkan serangan terhadap Iran, pertama-tama harus memikirkan dampak dari roket (Hizbullah) terhadap kota-kota Israel, termasuk infrastruktur ekonomi , dan pangkalan militernya.”
Pejabat yang mengungkap negara yang dianggap musuh Iran itu adalah mantan Duta Besar AS, Frederic Hof. Menurutnya, Saudi menjadi musuh nyata Iran karena perannya secara langsung dalam konflik Suriah.
Mantan penasihat khusus untuk transisi Suriah di Departemen Luar Negeri AS tersebut, mengatakan, dia pernah menggelar pertemuan rahasia dengan para pejabat Iran.“Seorang pejabat Iran mengatakan, masalah sebenarnya adalah Arab Saudi dan lainnya, Turki,” ujarnya, seperti dikutip al-Arabiya.
”Iran khawatir tentang konsekuensi dari perang sektarian dan sipil di Suriah, namun Arab Saudi akan mendapatkan keuntungan dari konflik sektarian di wilayah itu,” kata Hof menirukan ucapan pejabat Iran yang identitasnya dia rahasiakan.
Masih menurut Hof, pejabat Iran itu membeberkan, bahwa Hizbullah menjadi benteng utama Iran ketika Israel mengusik fasilitas nuklir Teheran. ”Para pejabat Iran percaya bahwa setiap pemimpin Israel yang berniat meluncurkan serangan terhadap Iran, pertama-tama harus memikirkan dampak dari roket (Hizbullah) terhadap kota-kota Israel, termasuk infrastruktur ekonomi , dan pangkalan militernya.”
(mas)