Konferensi Jenewa II belum menghasilkan kesepakatan
A
A
A
Sindonews.com – Konferensi Jenewa II yang digelar untuk mencari solusi krisis di Suriah, menemui jalan buntu. Namun, baik Pemerintah Suriah maupun kubu oposisi telah menyatakan sikap untuk tetap berada di meja perundingan.
Mediator PBB, Lakhdar Brahimi, mengakui, bahwa pembicaraan damai ini "belum menghasilkan banyak". Tapi, Brahimi mengatakan, bahwa dia akan membawa kedua belah pihak untuk menempuh upaya lain agar bisa masuk ke diskusi politik pada sesi Selasa (28/1/2014).
"Besok kita akan mengedepankan komunike Jenewa. Kemudian, kami akan memutuskan pada mereka bagaimana kita akan melanjutkan dan membahas banyak unsur-unsurnya," kata Brahimi, Senin (27/1/2014).
Komunike Jenewa mengacu pada teks yang telah disepakati oleh negara-negara dunia pada 2012 lalu, yang menyerukan pembentukan sebuah badan transisi di Suriah. "Kami melakukan apa situasi yang memungkinkan," katanya.
Pembentukan badan transisi ini yang ditentang keras oleh rezim Suriah. Delegasi Pemerintah Suriah telah menegaskan sebelumnya, bahwa Presiden Bashar al-Assad tak akan menyerahkan kekuasaan pada pihak manapun.
Mediator PBB, Lakhdar Brahimi, mengakui, bahwa pembicaraan damai ini "belum menghasilkan banyak". Tapi, Brahimi mengatakan, bahwa dia akan membawa kedua belah pihak untuk menempuh upaya lain agar bisa masuk ke diskusi politik pada sesi Selasa (28/1/2014).
"Besok kita akan mengedepankan komunike Jenewa. Kemudian, kami akan memutuskan pada mereka bagaimana kita akan melanjutkan dan membahas banyak unsur-unsurnya," kata Brahimi, Senin (27/1/2014).
Komunike Jenewa mengacu pada teks yang telah disepakati oleh negara-negara dunia pada 2012 lalu, yang menyerukan pembentukan sebuah badan transisi di Suriah. "Kami melakukan apa situasi yang memungkinkan," katanya.
Pembentukan badan transisi ini yang ditentang keras oleh rezim Suriah. Delegasi Pemerintah Suriah telah menegaskan sebelumnya, bahwa Presiden Bashar al-Assad tak akan menyerahkan kekuasaan pada pihak manapun.
(esn)