Diplomat Mesir jadi korban penculikan di Libya
Diplomat Mesir jadi korban penculikan di Libya
A
A
A
Sindonews.com – Sekelompok orang bersenjata tak dikenal menculik seorang diplomat Mesir di ibu kota Libya, Tripoli, Jumat (24/1/2014).
Menurut Kementerian Luar Negeri Libya dan Mesir, diplomat itu bekerja sebagai atase administrasi di misi diplomatik Mesir. "Pembicaraan sedang dilakukan untuk membebaskannya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, seperti dikutip dari Reuters.
Penculikan diplomat Mesir itu terjadi beberapa jam setelah Shaban Hadia, salah satu pemimpin militan Libya, ditangkap di Mesir. Hadia adalah pemimpin kelompok Operations Room of Libya's Revolutionaries.
"Shaban Hadia ditangkap di Mesir ketika ia bepergian bersama keluarganya untuk perawatan medis," kata Adel al-Gharyani, salah satu pemimpin Operations Room of Libya's Revolutionaries.
Namun, Gharyani membantah kelompoknya telah menculik diplomat Mesir untuk ditukar dengan Hadia. Hingga kini, tak ada komentar dari pejabat Mesir soal penangkapan Hadia.
Menurut Kementerian Luar Negeri Libya dan Mesir, diplomat itu bekerja sebagai atase administrasi di misi diplomatik Mesir. "Pembicaraan sedang dilakukan untuk membebaskannya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, seperti dikutip dari Reuters.
Penculikan diplomat Mesir itu terjadi beberapa jam setelah Shaban Hadia, salah satu pemimpin militan Libya, ditangkap di Mesir. Hadia adalah pemimpin kelompok Operations Room of Libya's Revolutionaries.
"Shaban Hadia ditangkap di Mesir ketika ia bepergian bersama keluarganya untuk perawatan medis," kata Adel al-Gharyani, salah satu pemimpin Operations Room of Libya's Revolutionaries.
Namun, Gharyani membantah kelompoknya telah menculik diplomat Mesir untuk ditukar dengan Hadia. Hingga kini, tak ada komentar dari pejabat Mesir soal penangkapan Hadia.
(esn)
Explore More