Ledakan bom kembali hantam Kairo
A
A
A
Sindonews.com – Beberapa jam setelah serangan bom yang menghantam Kompleks kantor polisi Kairo, Mesir, Jumat (24/1/2014), dua ledakan yang lebih kecil kembali menghantam kota itu.
Ledakan kedua terjadi dekat stasiun metro, di pusat kota Kairo. Ledakan ini menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya. Stasiun televisi negara mengatakan, tiga pria bertopeng melemparkan bom rakitan di dekat stasiun metro Behoth, di wilayah Dokki.
Serangan ini menargetkan empat kendaraan polisi. Akibatnya, semua korban dalam ledakan kedua ini adalah polisi dan dua dari korban cedera berada dalam kondisi serius.
Sementara serangan bom ketiga terjadi di dekat sebuah kantor polisi di daerah pinggiran Piramida Giza. Kantor berita resmi MENA melaporkan tidak ada korban akibat serangan bom ketiga ini.
Kelompok militan yang terkait dengan al-Qaeda, Ansar Beit al-Maqdis, telah mengaku bertanggung jawab atas aksi pemboman pertama. "Ledakan itu ditujukan pada pasukan keamanan yang menindas dan tidak setia," sebut pernyataan Ansar Beit al-Maqdis.
Perdana Menteri Interim Mesir, Hazem el-Beblawi, mengutuk serangan mematikan itu. Menurutnya, serangan itu adalah upaya yang dilakukan oleh pasukan teroris untuk menggagalkan peta jalan politik.
Ledakan kedua terjadi dekat stasiun metro, di pusat kota Kairo. Ledakan ini menewaskan satu orang dan melukai sembilan lainnya. Stasiun televisi negara mengatakan, tiga pria bertopeng melemparkan bom rakitan di dekat stasiun metro Behoth, di wilayah Dokki.
Serangan ini menargetkan empat kendaraan polisi. Akibatnya, semua korban dalam ledakan kedua ini adalah polisi dan dua dari korban cedera berada dalam kondisi serius.
Sementara serangan bom ketiga terjadi di dekat sebuah kantor polisi di daerah pinggiran Piramida Giza. Kantor berita resmi MENA melaporkan tidak ada korban akibat serangan bom ketiga ini.
Kelompok militan yang terkait dengan al-Qaeda, Ansar Beit al-Maqdis, telah mengaku bertanggung jawab atas aksi pemboman pertama. "Ledakan itu ditujukan pada pasukan keamanan yang menindas dan tidak setia," sebut pernyataan Ansar Beit al-Maqdis.
Perdana Menteri Interim Mesir, Hazem el-Beblawi, mengutuk serangan mematikan itu. Menurutnya, serangan itu adalah upaya yang dilakukan oleh pasukan teroris untuk menggagalkan peta jalan politik.
(esn)