Kerusuhan di Ukraina sudah di luar kendali
A
A
A
Sindonews.com –Demonstrasi rusuh di Ukraina sudah di luar kendali. Dalam dua malam berturut-turu, demonstran turun ke jalan dan terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, memperingatkan kondisi demonstrasi di Ukraina bisa semakin liar dan di luar kendali. Dia menuduh politisi Uni Eropa turut mengobarkan situasi.
Kantor berita BBC, melaporkan, parlemen Ukraina menjadi target para demonstran. Salah satu demonstran, telah melemparkan bom molotov dan kembang api ke arah polisi yang menjaga jalan menuju gedung parlemen Ukraina. Sedangkan polisi tampak memukuli beberapa demonstran.
Peringatan Lavrov muncul setelah Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, pada Senin lalu mengatakan, kekerasan di negaranya bisa mengancam stabilitas nasional. ”Beberapa pejabat Pemerintah Uni Eropa bergegas ke Maidan tanpa undangan apapun dan mengambil bagian dalam demonstrasi anti - pemerintah,” kata Lavrov, mengacu demonstrasi di Kiev, kemarin.
”Tindakan ini (ikut campur pejabat Uni Eropa) tidak senonoh,” lanjut Lavrov. Meski tidak menyebut nama, namun Lavrov menyindir Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton dan Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, yang mengunjungi para demonstran pada bulan Desember 2013 lalu.
“Situasi semakin tidak terkendali,” imbuh Lavrov. "Kami memiliki informasi, demonstrasi ini sedang dirangsang dari luar negeri,” lanjut dia yang mengutuk kekerasan tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, memperingatkan kondisi demonstrasi di Ukraina bisa semakin liar dan di luar kendali. Dia menuduh politisi Uni Eropa turut mengobarkan situasi.
Kantor berita BBC, melaporkan, parlemen Ukraina menjadi target para demonstran. Salah satu demonstran, telah melemparkan bom molotov dan kembang api ke arah polisi yang menjaga jalan menuju gedung parlemen Ukraina. Sedangkan polisi tampak memukuli beberapa demonstran.
Peringatan Lavrov muncul setelah Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, pada Senin lalu mengatakan, kekerasan di negaranya bisa mengancam stabilitas nasional. ”Beberapa pejabat Pemerintah Uni Eropa bergegas ke Maidan tanpa undangan apapun dan mengambil bagian dalam demonstrasi anti - pemerintah,” kata Lavrov, mengacu demonstrasi di Kiev, kemarin.
”Tindakan ini (ikut campur pejabat Uni Eropa) tidak senonoh,” lanjut Lavrov. Meski tidak menyebut nama, namun Lavrov menyindir Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton dan Menteri Luar Negeri Jerman, Guido Westerwelle, yang mengunjungi para demonstran pada bulan Desember 2013 lalu.
“Situasi semakin tidak terkendali,” imbuh Lavrov. "Kami memiliki informasi, demonstrasi ini sedang dirangsang dari luar negeri,” lanjut dia yang mengutuk kekerasan tersebut.
(mas)