Assad: Tak ada diskusi untuk penyerahan kekuasaan
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan di Damaskus pada Minggu (19/1/2014), bahwa ia tidak berniat untuk menyerahkan kekuasaan dan masalah ini bukan untuk diskusikan. Demikian dilaporkan kantor berita Rusia, Interfax.
"Jika kami ingin menyerah, kami akan melakukannya di bagian paling awal. Kami berjaga-jaga untuk negara kita. Masalah ini tidak perlu untuk didiskusikan," jelas Assad pada anggota Parlemen Rusia yang mengunjunginya.
Penegasan ini dilontarkan Assad hanya berselang tiga hari sebelum digelarnya konferensi perdamaian internasional Jenewa II yang akan berlangsung di Swiss. Konferensi ini dilangsungkan untuk mencari solusi perang saudara di Suriah yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Satu hari sebelumnya, Koalisi Nasional Suriah telah memastikan, kalau mereka akan hadir di Konferensi Jenewa II, demi melapangkan jalan untuk menyingkirkan Assad dari tampuk kekuasaan.
"Meja perundingan Jenewa II adalah jalan satu arah yang ditujukan untuk mencapai semua tuntutan revolusi, terutama penggulingan Assad dari semua kekuasaannya," kata Kepala Koalisi Nasional oposisi Suriah, Ahmad Jarba di Istanbul, Turki.
Jarba mengatakan, konferensi Jenewa II akan menjadi "titik balik" dalam perang untuk menggulingkan Assad dan rezimnya. Tapi, Jarba memperingatkan, bahwa keputusan ambil bagian dalam konferensi tersebut tidak berarti oposisi dan sayap bersenjatanya akan menghentikan operasi militer terhadap pasukan Assad.
"Jika kami ingin menyerah, kami akan melakukannya di bagian paling awal. Kami berjaga-jaga untuk negara kita. Masalah ini tidak perlu untuk didiskusikan," jelas Assad pada anggota Parlemen Rusia yang mengunjunginya.
Penegasan ini dilontarkan Assad hanya berselang tiga hari sebelum digelarnya konferensi perdamaian internasional Jenewa II yang akan berlangsung di Swiss. Konferensi ini dilangsungkan untuk mencari solusi perang saudara di Suriah yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Satu hari sebelumnya, Koalisi Nasional Suriah telah memastikan, kalau mereka akan hadir di Konferensi Jenewa II, demi melapangkan jalan untuk menyingkirkan Assad dari tampuk kekuasaan.
"Meja perundingan Jenewa II adalah jalan satu arah yang ditujukan untuk mencapai semua tuntutan revolusi, terutama penggulingan Assad dari semua kekuasaannya," kata Kepala Koalisi Nasional oposisi Suriah, Ahmad Jarba di Istanbul, Turki.
Jarba mengatakan, konferensi Jenewa II akan menjadi "titik balik" dalam perang untuk menggulingkan Assad dan rezimnya. Tapi, Jarba memperingatkan, bahwa keputusan ambil bagian dalam konferensi tersebut tidak berarti oposisi dan sayap bersenjatanya akan menghentikan operasi militer terhadap pasukan Assad.
(esn)