PM Israel: Negara-negara Arab berubah jadi teman
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim sejumlah negara Arab atau Timur Tengah sudah berubah. Mereka tidak lagi memusuhi Israel, melainkan menjadi teman yang mendukung Israel.
Klaim Netanyahu itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan CTV News, yang dilansir Jumat (17/1/2014). Netanyahu mengatakan, ia senang melihat keteguhan dan konsistensi Kanada sebagai sahabat Israel.
Netanyahu melanjutkan, mereka yang mengkritik, bahwa negara-negara Arab memusuhi Israel, ia sebut tidak sinkron. ”Mereka harus pergi ke beberapa negara di Timur Tengah yang sekarang mendukung Israel, yang berpikir dengan sudut pandang yang berbeda tentang Israel,” katanya.
Meski tidak menyebut negara-negara yang dia maksud, Netanyahu memberikan contoh reaksi negara-negara Arab yang ikut prihatin dengan krisis nuklir Iran. Menurutnya, perasaan yang sama juga dirasakan Israel.
”Jadi saya katakan kepada mereka yang mengkritik posisi pro-Israel di Kanada, saya meminta mereka, makan ke Timur Tengah. Pergi ke dunia Arab dan Anda akan menemukan, banyak orang yang mempertimbangkan kembali dengan kritik mereka,” ucapnya.
Klaim Netanyahu itu dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan CTV News, yang dilansir Jumat (17/1/2014). Netanyahu mengatakan, ia senang melihat keteguhan dan konsistensi Kanada sebagai sahabat Israel.
Netanyahu melanjutkan, mereka yang mengkritik, bahwa negara-negara Arab memusuhi Israel, ia sebut tidak sinkron. ”Mereka harus pergi ke beberapa negara di Timur Tengah yang sekarang mendukung Israel, yang berpikir dengan sudut pandang yang berbeda tentang Israel,” katanya.
Meski tidak menyebut negara-negara yang dia maksud, Netanyahu memberikan contoh reaksi negara-negara Arab yang ikut prihatin dengan krisis nuklir Iran. Menurutnya, perasaan yang sama juga dirasakan Israel.
”Jadi saya katakan kepada mereka yang mengkritik posisi pro-Israel di Kanada, saya meminta mereka, makan ke Timur Tengah. Pergi ke dunia Arab dan Anda akan menemukan, banyak orang yang mempertimbangkan kembali dengan kritik mereka,” ucapnya.
(mas)