Iran minta penundaan pembicaraan program nuklir
Iran minta penundaan pembicaraan program nuklir
A
A
A
Sindonews.com – Badan pengawas nuklir PBB (IAEA) mengatakan pada Selasa (14/1/2014), bahwa Iran telah meminta penundaan pertemuan untuk membahas program nuklir. Iran meminta pertemuan yang seharusnya berlangsung pekan depan itu, dimundurkan ke 8 Februari.
IAEA tidak mengatakan mengapa Teheran meminta penundaan. Juru bicara IAEA, Gill Tudor, hanya menegaskan, bahwa tanggal pertemuan telah berubah. “Ini (perubahan) adalah atas permintaan Iran," kata Tudor, seperti dikutip dari Reuters.
Tanggal pertemuan semula adalah 21 Januari. Diduga, agenda Iran akan sibuk pada tanggal ini, karena satu hari sebelumnya Iran sudah harus memulai pembatasan aktivitas nuklir, sesuai dengan kesepakatan dengan kelompok P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, Rusia, China, Perancis, dan Jerman).
IAEA menginginkan Iran untuk mengatasi tuduhan yang menyebut, bahwa negara itu tengah mengembangkan bom nuklir lewat program nuklir yang dikembangkan Iran. Sementara Iran sendiri telah berulangkali menegaskan, bahwa program energi nuklirnya sepenuhnya bertujuan damai.
IAEA tidak mengatakan mengapa Teheran meminta penundaan. Juru bicara IAEA, Gill Tudor, hanya menegaskan, bahwa tanggal pertemuan telah berubah. “Ini (perubahan) adalah atas permintaan Iran," kata Tudor, seperti dikutip dari Reuters.
Tanggal pertemuan semula adalah 21 Januari. Diduga, agenda Iran akan sibuk pada tanggal ini, karena satu hari sebelumnya Iran sudah harus memulai pembatasan aktivitas nuklir, sesuai dengan kesepakatan dengan kelompok P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, Rusia, China, Perancis, dan Jerman).
IAEA menginginkan Iran untuk mengatasi tuduhan yang menyebut, bahwa negara itu tengah mengembangkan bom nuklir lewat program nuklir yang dikembangkan Iran. Sementara Iran sendiri telah berulangkali menegaskan, bahwa program energi nuklirnya sepenuhnya bertujuan damai.
(esn)
Explore More