Jerman akan bantu hancurkan senjata kimia Suriah
Kamis, 09 Januari 2014 - 23:40 WIB

Jerman akan bantu hancurkan senjata kimia Suriah
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Jerman mengaku telah menerima permintaan PBB untuk menghancurkan sisa-sisa senjata kimia Suriah. Proses penghancuran akan dilakukan di wilayah Jerman. Hal ini terungkap dalam pernyataan bersama Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Jerman, Kamis (9/1/2014).
"Menyusul permintaan PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), pemerintah menyatakan, bahwa Jerman siap untuk membuat kontribusi besar dalam proses penghapusan senjata kimia Suriah," sebut pernyataan bersama kedua menteri itu seperti dikutip dari AFP.
"Pemerintah bersedia dan mampu menghancurkan sisa-sisa (senjata kimi) di Jerman. Poses menetralisir senjata kimia dari Suriah dan yang menyerupai limbah industri. BUMN GEKA yang berbasis di utara kota Munster akan menangani misi secara penuh sesuai dengan peraturan lingkungan," lanjut pernyataan itu.
"Penghancuran senjata kimia bisa menjadi langkah pertama yang menentukan dalam meredakan konflik Suriah," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier.
"Jerman memiliki teknologi yang aman dan banyak pengalaman dengan menghancurkan sisa-sisa senjata kimia. Adalah masuk akal bagi kita untuk menggunakan kemampuan ini untuk kepentingan masyarakat internasional dan dengan itu memberikan kontribusi layak untuk proses perdamaian," jelas Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen.
Bahan kimia paling berbahaya milik rezim Suriah telah dipindahkan ke luar negeri pada 31 Desember 2013 lalu. Berdasarkan rencana yang didukung PBB, 1.290 ton senjata kimia rezim Suriah harus dihancurkan pada 30 Juni. Tapi konflik yang memburuk di negara itu telah menyebabkan penundaan.
"Menyusul permintaan PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), pemerintah menyatakan, bahwa Jerman siap untuk membuat kontribusi besar dalam proses penghapusan senjata kimia Suriah," sebut pernyataan bersama kedua menteri itu seperti dikutip dari AFP.
"Pemerintah bersedia dan mampu menghancurkan sisa-sisa (senjata kimi) di Jerman. Poses menetralisir senjata kimia dari Suriah dan yang menyerupai limbah industri. BUMN GEKA yang berbasis di utara kota Munster akan menangani misi secara penuh sesuai dengan peraturan lingkungan," lanjut pernyataan itu.
"Penghancuran senjata kimia bisa menjadi langkah pertama yang menentukan dalam meredakan konflik Suriah," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier.
"Jerman memiliki teknologi yang aman dan banyak pengalaman dengan menghancurkan sisa-sisa senjata kimia. Adalah masuk akal bagi kita untuk menggunakan kemampuan ini untuk kepentingan masyarakat internasional dan dengan itu memberikan kontribusi layak untuk proses perdamaian," jelas Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen.
Bahan kimia paling berbahaya milik rezim Suriah telah dipindahkan ke luar negeri pada 31 Desember 2013 lalu. Berdasarkan rencana yang didukung PBB, 1.290 ton senjata kimia rezim Suriah harus dihancurkan pada 30 Juni. Tapi konflik yang memburuk di negara itu telah menyebabkan penundaan.
(esn)