Lebih dari 1.000 warga Jepang keracunan makanan beku
A
A
A
Sindonews.com – Lebih dari 1.000 warga Jepang jatuh sakit setelah mengkonsumsi makanan beku yang terkontaminasi pestisida. Demikian dilaporkan Jiji Press, Rabu (8/1/2014).
Para korban diaporkan mengalami muntah-muntah, diare, dan gejala lain dari keracunan makanan, setelah mengkonsumsi sejumlah produk makanan beku, termasuk pizza dan Lasagna yang dibuat oleh anak perusahaan dari Maruha Nichiro Holdings, perusahaan sea food terbesar di negara itu.
Menurut laporan Jiji Press, jumlah orang yang terkena makanan tercemar telah meningkat menjadi lebih dari 1.000, dengan lebih dari 200 jatuh sakit di pulau Hokkaido saja.
“Di bagian barat Prefektur Osaka, bayi berusia sembilan bulan dirawat di rumah sakit akibat muntah-muntah setetlah mengkonsumsi kroket krim jagung,” sebut laporan itu.
Bulan lalu, polisi mulai menyelidiki perusahaan itu, setelah terungkapnya beberapa produk makanan beku telah tercemar dengan malathion, bahan kimia pertanian sering digunakan untuk membunuh kutu daun jagung dan padi ladang.
“Detektif sedang melihat kemungkinan, bahwa pestisida itu sengaja ditambahkan ke makanan pada beberapa tahap produksi di sebuah pabrik di Gunma, utara Tokyo,” lanjut laporan Jiji Press.
“Maruha Nichiro telah menerima sekitar 630 ribu panggilan telepon dari konsumen sehubungan dengan insiden ini, termasuk keluhan dari pelanggan yang makan produk tercemar dan beberapa melaporkan bau yang tidak biasa,” kata seorang juru bicara perusahaan.
Para korban diaporkan mengalami muntah-muntah, diare, dan gejala lain dari keracunan makanan, setelah mengkonsumsi sejumlah produk makanan beku, termasuk pizza dan Lasagna yang dibuat oleh anak perusahaan dari Maruha Nichiro Holdings, perusahaan sea food terbesar di negara itu.
Menurut laporan Jiji Press, jumlah orang yang terkena makanan tercemar telah meningkat menjadi lebih dari 1.000, dengan lebih dari 200 jatuh sakit di pulau Hokkaido saja.
“Di bagian barat Prefektur Osaka, bayi berusia sembilan bulan dirawat di rumah sakit akibat muntah-muntah setetlah mengkonsumsi kroket krim jagung,” sebut laporan itu.
Bulan lalu, polisi mulai menyelidiki perusahaan itu, setelah terungkapnya beberapa produk makanan beku telah tercemar dengan malathion, bahan kimia pertanian sering digunakan untuk membunuh kutu daun jagung dan padi ladang.
“Detektif sedang melihat kemungkinan, bahwa pestisida itu sengaja ditambahkan ke makanan pada beberapa tahap produksi di sebuah pabrik di Gunma, utara Tokyo,” lanjut laporan Jiji Press.
“Maruha Nichiro telah menerima sekitar 630 ribu panggilan telepon dari konsumen sehubungan dengan insiden ini, termasuk keluhan dari pelanggan yang makan produk tercemar dan beberapa melaporkan bau yang tidak biasa,” kata seorang juru bicara perusahaan.
(esn)