Pemerintah Peru diminta legalkan ganja
A
A
A
Sindonews.com – Publik di Peru meminta pemerintah setempat untuk melegalkan penjualan dan konsumsi ganja. Mereka berupaya meniru Uruguay yang menjadi negara pertama di Amerika Latin yang melegalkan ganja.
Di wilayah Amerika Serikat, beberapa hari lalu negara bagian Colorado telah melegalkan ganja. Keputusan itu disambut warga setempat.
Di Peru, seruan agar pemerintah melegalkan ganja disuarakan sejumlah pihak. Salah satunya, bekas Direktur Komisi Nasional Pengawasan Obat Peru (Devida) Ricardo Soberon.
”Kita harus membuka diskusi dengan Carmen Masias, Direktur Devida , dan Sekolah Medis Peru. Mari kita membuka forum pertama soal isu-isu kesehatan dan kedua soal penggunaan ganja,” kata Soberon kepada situs berita Terra.
Soberon mengatakan, legalisasi pasar ganja bisa menjadi solusi penyalahgunaan dan pedagangan ilegal narkoba di Peru. ”Kemungkinan menghilangkan unsur pidana dari perdagangan ganja,” lanjut Soberon, seperti dilansir situs RT, Sabtu (4/1/2014).
Pada bulan Desember 2013 lalu, memuji keputusan Presiden Uruguay yang berani melegalkan ganja dengan alasan yang kuat.”Akhir bulan lalu, Presiden Uruguay Jose Mujica menandatangani rancangan undang-undang menjadi undang-undang perihal produksi dan penjualan ganja yang dikontrol negara,” imbuh dia.
Di Uruguay, ganja dilegalkan untuk memutus mata rantai mafia narkoba yang menguasai pasar gelap yang merugikan negara itu. Selain itu, konsumen ganja dalam undang-undang di Uruguay juga diatur ketat. Di mana, warga yang berusia dewasa hanya berhak membeli sedikit ganja. Sedangkan budidaya ganja juga diawasi ketat oleh pemerintah.
Di wilayah Amerika Serikat, beberapa hari lalu negara bagian Colorado telah melegalkan ganja. Keputusan itu disambut warga setempat.
Di Peru, seruan agar pemerintah melegalkan ganja disuarakan sejumlah pihak. Salah satunya, bekas Direktur Komisi Nasional Pengawasan Obat Peru (Devida) Ricardo Soberon.
”Kita harus membuka diskusi dengan Carmen Masias, Direktur Devida , dan Sekolah Medis Peru. Mari kita membuka forum pertama soal isu-isu kesehatan dan kedua soal penggunaan ganja,” kata Soberon kepada situs berita Terra.
Soberon mengatakan, legalisasi pasar ganja bisa menjadi solusi penyalahgunaan dan pedagangan ilegal narkoba di Peru. ”Kemungkinan menghilangkan unsur pidana dari perdagangan ganja,” lanjut Soberon, seperti dilansir situs RT, Sabtu (4/1/2014).
Pada bulan Desember 2013 lalu, memuji keputusan Presiden Uruguay yang berani melegalkan ganja dengan alasan yang kuat.”Akhir bulan lalu, Presiden Uruguay Jose Mujica menandatangani rancangan undang-undang menjadi undang-undang perihal produksi dan penjualan ganja yang dikontrol negara,” imbuh dia.
Di Uruguay, ganja dilegalkan untuk memutus mata rantai mafia narkoba yang menguasai pasar gelap yang merugikan negara itu. Selain itu, konsumen ganja dalam undang-undang di Uruguay juga diatur ketat. Di mana, warga yang berusia dewasa hanya berhak membeli sedikit ganja. Sedangkan budidaya ganja juga diawasi ketat oleh pemerintah.
(mas)