Pasukan Mesir tangkap 3 wartawan usai siaran
A
A
A
Sindonews.com – Pihak al- Jazeera mengatakan, pasukan keamanan Mesir telah menangkap tiga wartawan mereka usai melakukan siaran dari sebuah hotel di Kairo.
Alasan penangkapan tiga wartawan itu, karena stasiun televisi yang berbasis di Qatar itu dianggap melakukan penyiaran secara ilegal dan bekerja sama dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.
Kantor berita al-Jazeera di Kairo sejatinya telah ditutup sejak 3 Juli 2013, bertepatan dengan penggulingan Presiden Mohamed Morsi oleh militer Mesir.
”Informasi dari pihak keamanan negara, anggota (Ikhwanul Muslimin) memanfaatkan dua kamar di sebuah hotel d Kairo untuk mengadakan pertemuan dengan anggota lain dari organisasi yang berlindung di balik pers,” kata Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dikutip Reuters, Senin (30/12/2013).
”(Mereka) membuat siaran langsung dari berita yang merugikan keamanan tanah air, menyebarkan rumor dan berita palsu untuk channel al-Jazeera Qatar tanpa izin,” lanjut kementerian itu.
Seorang anggota Ikhwanul Muslimin dan seorang wartawan Australia yang bekerja untuk al-Jazeera ditangkap, dan peralatan mereka disita.
Sementara itu, pihak al-Jazeera mengklaim, tiga wartawan, termasuk di antaranya koresponden, produser, dan kameramen telah ditangkap.
Qatar sendiri tercatat sebagai donatur kuat Ikhwanul Muslimin. Hubungan Qatar dengan Mesir memburuk dalam beberapa bulan ini, setelah presiden dari kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir, yakni Mohamed Morsi digulingkan militer.
Alasan penangkapan tiga wartawan itu, karena stasiun televisi yang berbasis di Qatar itu dianggap melakukan penyiaran secara ilegal dan bekerja sama dengan kelompok Ikhwanul Muslimin.
Kantor berita al-Jazeera di Kairo sejatinya telah ditutup sejak 3 Juli 2013, bertepatan dengan penggulingan Presiden Mohamed Morsi oleh militer Mesir.
”Informasi dari pihak keamanan negara, anggota (Ikhwanul Muslimin) memanfaatkan dua kamar di sebuah hotel d Kairo untuk mengadakan pertemuan dengan anggota lain dari organisasi yang berlindung di balik pers,” kata Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperti dikutip Reuters, Senin (30/12/2013).
”(Mereka) membuat siaran langsung dari berita yang merugikan keamanan tanah air, menyebarkan rumor dan berita palsu untuk channel al-Jazeera Qatar tanpa izin,” lanjut kementerian itu.
Seorang anggota Ikhwanul Muslimin dan seorang wartawan Australia yang bekerja untuk al-Jazeera ditangkap, dan peralatan mereka disita.
Sementara itu, pihak al-Jazeera mengklaim, tiga wartawan, termasuk di antaranya koresponden, produser, dan kameramen telah ditangkap.
Qatar sendiri tercatat sebagai donatur kuat Ikhwanul Muslimin. Hubungan Qatar dengan Mesir memburuk dalam beberapa bulan ini, setelah presiden dari kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir, yakni Mohamed Morsi digulingkan militer.
(mas)