Usai tembak mati 3 orang, pria AS bunuh diri
A
A
A
Sindonews.com – Penembakan brutal kembali terjadi di Amerika Serikat, di mana seorang pria menembak mati tiga orang sebelum akhirnya dia bunuh diri dengan dengan cara menembak kepalanya. Insiden itu terjadi di negara bagian Louisiana, kemarin.
Selain menembak mati tiga orang, pria bernama Ben Edward Freeman juga mengumbar tembakan yang melukai tiga orang.
Mengutip laman Xinhua, Sabtu (28/12/2013), Freeman diduga menembak mati istrinya, ibu mantan mertuanya, dan kepala rumah sakit di mana dia bekerja. Sedangkan korban luka akibat tembakan Freeman, antara lain, ayah mantan mertua, saudara perempuannya, dan istri dari kepala rumah sakit. Dari tiga korban luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut petugas keamanan, Freeman pertama kali menembak mantan mertuanya dan istrinya, di sekitar rumahnya. Setelah itu, Freeman menuju rumah sakit yang berjarak sekitar 24 km dari lokasi kejadian yang pertama. Di rumah sakit itu, dia menembak kepala rumah sakit dan istrinya.
Freeman diketahui sudah bekerja sebagai perawat di rumah sakit itu selama 11 tahun, sebelum akhirnya keluar pada tahun 2011. ”Kemudian di menuju tempat parkir sebelum tengah malam, dia lantas menembak dirinya sendiri di kepala dengan senapan yang sama, yang digunakan untuk membunuh orang-orang itu,” kata polisi setempat, dalam sebuah pernyataan.
Istri Freeman ditemukan tewas di dalam bak mandi. Meski penyebab belum jelas, polisi menduga korban ditembak Freeman. Menurut polisi, ada dugaan terjadi konflik antara pelaku dengan mantan istrinya. Dalam catatan kepolisian, pelaku pernah mengaku bersalah atas tuduhan pelecehan yang diadukan mantan istrinya.
Selain menembak mati tiga orang, pria bernama Ben Edward Freeman juga mengumbar tembakan yang melukai tiga orang.
Mengutip laman Xinhua, Sabtu (28/12/2013), Freeman diduga menembak mati istrinya, ibu mantan mertuanya, dan kepala rumah sakit di mana dia bekerja. Sedangkan korban luka akibat tembakan Freeman, antara lain, ayah mantan mertua, saudara perempuannya, dan istri dari kepala rumah sakit. Dari tiga korban luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Menurut petugas keamanan, Freeman pertama kali menembak mantan mertuanya dan istrinya, di sekitar rumahnya. Setelah itu, Freeman menuju rumah sakit yang berjarak sekitar 24 km dari lokasi kejadian yang pertama. Di rumah sakit itu, dia menembak kepala rumah sakit dan istrinya.
Freeman diketahui sudah bekerja sebagai perawat di rumah sakit itu selama 11 tahun, sebelum akhirnya keluar pada tahun 2011. ”Kemudian di menuju tempat parkir sebelum tengah malam, dia lantas menembak dirinya sendiri di kepala dengan senapan yang sama, yang digunakan untuk membunuh orang-orang itu,” kata polisi setempat, dalam sebuah pernyataan.
Istri Freeman ditemukan tewas di dalam bak mandi. Meski penyebab belum jelas, polisi menduga korban ditembak Freeman. Menurut polisi, ada dugaan terjadi konflik antara pelaku dengan mantan istrinya. Dalam catatan kepolisian, pelaku pernah mengaku bersalah atas tuduhan pelecehan yang diadukan mantan istrinya.
(mas)