Palestina tetap akan lanjutkan penyelidikan penyebab kematian Arafat
A
A
A
Sindonews.com – Pihak berwenang Palestina tetap akan melanjutkan penyelidikan penyebab kematian mantan pemimpin PLO, Yasser Arafat, meski laporan terbaru yang dikeluarkan badan forensik Rusia telah mengesampingkan kemungkinan Arafat diracun.
"Saya hanya bisa mengatakan, bahwa sudah ada keputusan untuk melanjutkan (penyelidikan)," kata Faed Mustafa, Duta Besar Palestina untuk Rusia kepada kantor berita RIA Novosti. "Kami menghormati posisi mereka, kami sangat menghargai pekerjaan mereka, tetapi ada keputusan untuk melanjutkan pekerjaan," lanjutnya.
Sebelumnya, pada Kamis pagi, ahli forensik Rusia yang mempelajari sampel dari jenazah Arafat mengatakan, pemimpin legendaris Palestina itu meninggal secara wajar dan bukan karena keracunan radiasi.
"Yasser Arafat meninggal bukan akibat efek radiasi, tetapi karena sebab-sebab alamiah," ujar Vladimir Uiba, kepala Federal Medico-Biological Agency (FMBA).
Arafat meninggal pada usia 75 tahun di Perancis, setelah menjalani perawatan selama 4 pekan. Sebelumnya, ia dilaporkan jatuh sakit di rumahnya, di Ramallah, Tepi Barat. Penyebab resmi kematian adalah stroke besar. Tapi, dokter-dokter Perancis dokter mengatakan, mereka tidak dapat menentukan asal penyakitnya.
"Saya hanya bisa mengatakan, bahwa sudah ada keputusan untuk melanjutkan (penyelidikan)," kata Faed Mustafa, Duta Besar Palestina untuk Rusia kepada kantor berita RIA Novosti. "Kami menghormati posisi mereka, kami sangat menghargai pekerjaan mereka, tetapi ada keputusan untuk melanjutkan pekerjaan," lanjutnya.
Sebelumnya, pada Kamis pagi, ahli forensik Rusia yang mempelajari sampel dari jenazah Arafat mengatakan, pemimpin legendaris Palestina itu meninggal secara wajar dan bukan karena keracunan radiasi.
"Yasser Arafat meninggal bukan akibat efek radiasi, tetapi karena sebab-sebab alamiah," ujar Vladimir Uiba, kepala Federal Medico-Biological Agency (FMBA).
Arafat meninggal pada usia 75 tahun di Perancis, setelah menjalani perawatan selama 4 pekan. Sebelumnya, ia dilaporkan jatuh sakit di rumahnya, di Ramallah, Tepi Barat. Penyebab resmi kematian adalah stroke besar. Tapi, dokter-dokter Perancis dokter mengatakan, mereka tidak dapat menentukan asal penyakitnya.
(esn)