Pendukung Morsi akan boikot referendum konstitusi

Sindonews.com – Aliansi Nasional untuk Mendukung Legitimasi, yang tak lain adalah koalisi pendukung presiden Mesir terguling, Mohamed Morsi, mengumumkan pada Minggu (22/12/2013), bahwa mereka akan memboikot referendum rancangan konstitusi yang dijadwalkan digelar pada 14-15 Januari mendatang.

“Piagam baru tak mungkin ditulis oleh rezim kudeta," tandas aliansi itu, seperti dikutip dari website resmi Partai Kebebasan dan Keadilan Ikhwanul Muslimin. Pernyataan itu mengatakan, bahwa konstitusi 2012 yang digagas oleh kaum Islamis, masih bekerja.

Menurut loyalis Morsi ini, para pengunjuk rasa akan terus menggulingkan rezim yang saat ini berkuasa dan mengembalikan tujuan awal dengan cara damai. Hingga kini, setiap hari Mesir telah menyaksikan protes yang digelar oleh loyalis Morsi. Aksi demo terus berlanjut sejak militer mengkudeta Morsi pada awal Juli silam.

Sebelumnya, Presiden Interim Mesir, Adly Mansour, menyatakan setuju dengan waktu pelaksanaan referendum. Ia menyebut hal ini sebagai langkah maju transisi negara itu ke arah demokrasi. Mansour juga telah mengundang para Islamis untuk bergabung dengan proses nasional dan berhenti mencari cara untuk mengembalikan kekuasaan Morsi.