Angkut senjata kimia Suriah, Rusia kirim 50 pesawat
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Rusia telah mengirimkan 25 truk lapis baja dan 50 pesawat untuk mengangkut senjata kimia Suriah. Senjata kimia itu, diangkut keluar dari Suriah untuk dihancurkan di bawah pengawasan internasional.
Pengiriman 25 truk lapis baja untuk mengakut senjata kimia Suriah itu, disampaikan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu pada Senin (23/12/2013).
Dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada Presiden Vladimir Putin, Shoigu mengatakan 50 pesawat dan 25 truk lapis baja itu dikirim ke kota pelabuhan Latakia, Suriah.”Pengiriman sejak akhir pekan lalu,” tulis kantor berita milik Pemerintah Rusia, RIA, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, China juga mengirim kapal perang untuk mengawal kapal khusus milik Amerika Serikat (AS) yang juga diandalkan untuk mengangkut dan menghancurkan senjata kimia Suriah.
Senjata dan bahan kimia milik rezim pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad itu, rencananya akan dihancurkan di atas kapal khusus milik AS.
Opsi itu dipilih, karena sejumlah negera menolak menyediakan lokasi untuk menghancurkan senjata kimia berbahaya itu. Sejumlah negara tersebut khawatir atas dampak yang timbul dalam penghancuran senjata kimia Suriah.
”China telah memutuskan untuk mengirim sebuah kapal militer guna berpartisipasi dalam misi perlindungan pengangkutan senjata kimia Suriah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pekan lalu.
Pengiriman 25 truk lapis baja untuk mengakut senjata kimia Suriah itu, disampaikan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu pada Senin (23/12/2013).
Dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada Presiden Vladimir Putin, Shoigu mengatakan 50 pesawat dan 25 truk lapis baja itu dikirim ke kota pelabuhan Latakia, Suriah.”Pengiriman sejak akhir pekan lalu,” tulis kantor berita milik Pemerintah Rusia, RIA, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, China juga mengirim kapal perang untuk mengawal kapal khusus milik Amerika Serikat (AS) yang juga diandalkan untuk mengangkut dan menghancurkan senjata kimia Suriah.
Senjata dan bahan kimia milik rezim pemerintah pimpinan Presiden Bashar al-Assad itu, rencananya akan dihancurkan di atas kapal khusus milik AS.
Opsi itu dipilih, karena sejumlah negera menolak menyediakan lokasi untuk menghancurkan senjata kimia berbahaya itu. Sejumlah negara tersebut khawatir atas dampak yang timbul dalam penghancuran senjata kimia Suriah.
”China telah memutuskan untuk mengirim sebuah kapal militer guna berpartisipasi dalam misi perlindungan pengangkutan senjata kimia Suriah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pekan lalu.
(mas)