Mabuk saat bertugas di Rusia, Jenderal AS dipecat
A
A
A
Sindonews.com – Seorang Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat (AS), Mayor Jenderal Michael Carey, yang bertanggung jawab atas rudal nuklir, dipecat dari jabatannya karena kedapatan mabuk saat melakukan perjalanan dinas ke Rusia.
“Selain dipecat dari pekerjaannya sebagai komandan Angkatan Udara ke-20, Carey menerima "surat konseling" atas tindakannya,” jelas seorang pejabat Angkatan Udara AS, yang berbicara dengan syarat anonym kepada AFP, Jumat (20/12/2013).
Rincian perilaku memalukan Carey ini terungkap dalam laporan hasil penyelidikan yang dilakukan Inspektur Jenderal Angkatan Udara AS pada perjalanan dinas Jenderal bintang dua itu ke Rusia, Juli silam.
“Ia mabuk dalam kunjungan empat hari resminya ke Rusia dan perilakunya yang tidak pantas mendorong karyawan perempuan Pentagon untuk mengajukan keluhan,” sebut bunyi laporan itu.
“Carey bertindak dengan cara yang melebihi batas standar yang diterima dari perilaku yang baik selama perjalanan, yang termasuk latihan keamanan nuklir dan pertemuan dengan para pejabat Rusia,” lanjut laporan tersebut.
Carey dilaporkan mulai minum dan mabuk selama berhenti di Zurich dan terus minum selama tiga hari di Moskow. Ia muncul terlambat untuk bertemu dengan perwakilan Rusia, mengganggu pemandu wisata, dan kembali ke kamar hotel di pagi hari.
Selama singgah di Zurich, Carey berbicara keras di depan publik tentang pentingnya peranan dirinya sebagai komandan kekuatan nuklir dan bahwa ia telah menyelamatkan dunia dari perang setiap hari.
Sebagai Komandan Angkatan Udara ke-20, Carey bertanggung jawab atas 450 rudal Minuteman di lima negara bagian dan 9.600 tentara yang menjaga senjata nuklir itu. Kini, Carey ditugaskan sebagai Asisten Khusus Komandan Angkatan Udara dan tidak lagi mengawasi rudal nuklir.
“Selain dipecat dari pekerjaannya sebagai komandan Angkatan Udara ke-20, Carey menerima "surat konseling" atas tindakannya,” jelas seorang pejabat Angkatan Udara AS, yang berbicara dengan syarat anonym kepada AFP, Jumat (20/12/2013).
Rincian perilaku memalukan Carey ini terungkap dalam laporan hasil penyelidikan yang dilakukan Inspektur Jenderal Angkatan Udara AS pada perjalanan dinas Jenderal bintang dua itu ke Rusia, Juli silam.
“Ia mabuk dalam kunjungan empat hari resminya ke Rusia dan perilakunya yang tidak pantas mendorong karyawan perempuan Pentagon untuk mengajukan keluhan,” sebut bunyi laporan itu.
“Carey bertindak dengan cara yang melebihi batas standar yang diterima dari perilaku yang baik selama perjalanan, yang termasuk latihan keamanan nuklir dan pertemuan dengan para pejabat Rusia,” lanjut laporan tersebut.
Carey dilaporkan mulai minum dan mabuk selama berhenti di Zurich dan terus minum selama tiga hari di Moskow. Ia muncul terlambat untuk bertemu dengan perwakilan Rusia, mengganggu pemandu wisata, dan kembali ke kamar hotel di pagi hari.
Selama singgah di Zurich, Carey berbicara keras di depan publik tentang pentingnya peranan dirinya sebagai komandan kekuatan nuklir dan bahwa ia telah menyelamatkan dunia dari perang setiap hari.
Sebagai Komandan Angkatan Udara ke-20, Carey bertanggung jawab atas 450 rudal Minuteman di lima negara bagian dan 9.600 tentara yang menjaga senjata nuklir itu. Kini, Carey ditugaskan sebagai Asisten Khusus Komandan Angkatan Udara dan tidak lagi mengawasi rudal nuklir.
(esn)