Palestina: Penembakan di Tepi Barat ancam pembicaraan damai
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pejabat Palestina pada Kamis (19/12/2013), menuduh Israel telah melakukan "eskalasi berbahaya", menyusul penembakan yang dilakukan militer Israel yang menyebabkan dua warga Palestina tewas di Tepi Barat.
"Eskalasi Israel yang berbahaya ini bertujuan untuk menggagalkan upaya Amerika Serikat dan dunia internasional untuk bergerak maju dalam proses perdamaian dan membawa negosiasi ke jalan buntu," kata Juru Bicara Kepresidenan, Nabil Abu Rudeina, seperti dikutip dari kantor berita resmi WAFA.
Pernyataannya itu dibuat setelah dua warga Palestina tewas dalam bentrokan yang dipicu oleh serangan dan penangkapan terpisah oleh tentara Israel di Tepi Barat bagian utara.
Tewasnya dua warga Palestian ini membuat jumlah korban tewas akibat penembakan tentara Israel menjadi 28 jiwa sepanjang 2013. "Kepresidenan mengutuk kejahatan pembunuhan yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel," kata Rudeina. Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk campur tangan untuk menenangkan situasi.
"Eskalasi Israel yang berbahaya ini bertujuan untuk menggagalkan upaya Amerika Serikat dan dunia internasional untuk bergerak maju dalam proses perdamaian dan membawa negosiasi ke jalan buntu," kata Juru Bicara Kepresidenan, Nabil Abu Rudeina, seperti dikutip dari kantor berita resmi WAFA.
Pernyataannya itu dibuat setelah dua warga Palestina tewas dalam bentrokan yang dipicu oleh serangan dan penangkapan terpisah oleh tentara Israel di Tepi Barat bagian utara.
Tewasnya dua warga Palestian ini membuat jumlah korban tewas akibat penembakan tentara Israel menjadi 28 jiwa sepanjang 2013. "Kepresidenan mengutuk kejahatan pembunuhan yang dilakukan oleh tentara pendudukan Israel," kata Rudeina. Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk campur tangan untuk menenangkan situasi.
(esn)