Dua kubu saling tembak, perwira Libanon & Israel bertemu
A
A
A
Sindonews.com - Perwira Senior Israel dan Libanon, bersama tim PBB menggelar pertemuan. Kedua pihak bertemu untuk meredakan ketegangan, setelah tentara Libanon dan Israel saling tembak secara terpisah.
Semula penembak jitu tentara Libanon menembak mati tentara Israel yang melintas di wilayah perbatasan kedua negara. Tidak berselang lama, giliran tentara Israel menembak dua tentara Libanon, namun dilaporkan tidak sampai tewas.
Kedua kubu militer itu bertemu agar ketegangan tidak meluas dan menjadi perang besar seperti tahun 2006, yang melibatkan para gerilyawan Hizbullah Libanon.
”Kami membahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat pengaturan keamanan di perbatasan yang sudah ada. Juga untuk mencegah insiden penembakan itu terulang lagi,” kata komandan Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL), dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/12/2013).
Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, sebelumnya mengatakan, bahwa pemerintah dan tentara Libanon harus bertanggung jawab atas penembakan tentara Israel.
”Kami akan menuntut tentara Libanon dan minta penjelasan terkait apa dilakukan. Serta minta penjelasan soal rencana militer Libanon dalam mencegah penembakan seperti itu,” ujar Yaalon, dalam sebuah pernyataan.
Semula penembak jitu tentara Libanon menembak mati tentara Israel yang melintas di wilayah perbatasan kedua negara. Tidak berselang lama, giliran tentara Israel menembak dua tentara Libanon, namun dilaporkan tidak sampai tewas.
Kedua kubu militer itu bertemu agar ketegangan tidak meluas dan menjadi perang besar seperti tahun 2006, yang melibatkan para gerilyawan Hizbullah Libanon.
”Kami membahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat pengaturan keamanan di perbatasan yang sudah ada. Juga untuk mencegah insiden penembakan itu terulang lagi,” kata komandan Pasukan Sementara PBB di Libanon (UNIFIL), dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/12/2013).
Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, sebelumnya mengatakan, bahwa pemerintah dan tentara Libanon harus bertanggung jawab atas penembakan tentara Israel.
”Kami akan menuntut tentara Libanon dan minta penjelasan terkait apa dilakukan. Serta minta penjelasan soal rencana militer Libanon dalam mencegah penembakan seperti itu,” ujar Yaalon, dalam sebuah pernyataan.
(mas)