Rudal Rusia kian dekat dengan perbatasan Eropa
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan pada Senin (16/12/2013), bahwa sistem rudal berkemampuan nuklir, Iskander, telah dikerahkan menjadi lebih dekat dengan perbatasan Eropa.
Hal ini pertama kali dilaporkan oleh harian Jerman, Bild, pada akhir pekan lalu. Bild melaporkan, bahwa Rusia telah menempatkan rudal balistik di wilayah Kaliningrad, dekat Polandia, selama 12 bulan terakhir.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menanggapi laporan yang menyatakan beberapa sistem rudal Iskander telah ditempatkan di Distrik Militer Barat Rusia, namun ia tidak mengkonfirmasi bahwa sistem rudal itu telah ditempatkan di Kaliningrad.
"Sistem rudak taktis Iskander memang telah ditugaskan oleh Distrik Barat rudal dan pasukan artileri," jelas Konashenkov. Dia menambahkan, bahwa penyebaran ini "tidak melanggar perjanjian atau kesepakatan internasional" dan karenanya tidak harus tunduk pada protes dari Barat.
Pada 2011, Kremlin memperingatkan, bahwa mereka mungkin akan mengerahkan rudal jarak pendek dan menengah di sepanjang perbatasan timur Uni Eropa dalam menanggapi penyebaran sistem pertahanan rudal yang dilakukan NATO.
Baik Amerika Serikat dan NATO telah lama berpendapat, bahwa penyebaran sistem pertahanan rudal itu tidak ditujukan terhadap Rusia, tetapi dirancang untuk melindungi sekutu Barat dari ancaman potensial yang dilakukan "negara-negara nakal".
Hal ini pertama kali dilaporkan oleh harian Jerman, Bild, pada akhir pekan lalu. Bild melaporkan, bahwa Rusia telah menempatkan rudal balistik di wilayah Kaliningrad, dekat Polandia, selama 12 bulan terakhir.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, menanggapi laporan yang menyatakan beberapa sistem rudal Iskander telah ditempatkan di Distrik Militer Barat Rusia, namun ia tidak mengkonfirmasi bahwa sistem rudal itu telah ditempatkan di Kaliningrad.
"Sistem rudak taktis Iskander memang telah ditugaskan oleh Distrik Barat rudal dan pasukan artileri," jelas Konashenkov. Dia menambahkan, bahwa penyebaran ini "tidak melanggar perjanjian atau kesepakatan internasional" dan karenanya tidak harus tunduk pada protes dari Barat.
Pada 2011, Kremlin memperingatkan, bahwa mereka mungkin akan mengerahkan rudal jarak pendek dan menengah di sepanjang perbatasan timur Uni Eropa dalam menanggapi penyebaran sistem pertahanan rudal yang dilakukan NATO.
Baik Amerika Serikat dan NATO telah lama berpendapat, bahwa penyebaran sistem pertahanan rudal itu tidak ditujukan terhadap Rusia, tetapi dirancang untuk melindungi sekutu Barat dari ancaman potensial yang dilakukan "negara-negara nakal".
(esn)