Setelah ulah Snowden, operasi NSA dirombak

Sabtu, 14 Desember 2013 - 20:38 WIB
Setelah ulah Snowden,...
Setelah ulah Snowden, operasi NSA dirombak
A A A
Sindonews.com – National Security Agency (NSA) atawa Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) merombak operasi dan jaringan komputernya.

Perombakan itu dilakukan, setelah bekas kontraktornya, Edward Joseph Snowden, 30, melarikan diri dan membocorkan penyadapam global NSA yang membuat heboh dunia.

NSA menyatakan, perombakan itu juga termasuk antisipasi untuk menghadapi tindakan indisipliner yang mungkin dilakukan kontraktor NSA lainnya yang meniru jejak Snowden. Perombakan operasi NSA disampaikan pejabat terkait kemarin waktu AS, dalam sebuah panel di Gedung Putih.

“(Perombakan) direkomendasikan terkait pengungkapan mantan kontraktor NSA, Snowden yang telah menjadi ‘bencana’ untuk penyadapan agen (NSA),” kata Richard Ledgett, kepala gugus tugas yang mengurus masalah kebocoran data NSA, seperti dikutip Reuters, Sabtu (14/12/2013).

”Setiap kali Anda percaya orang, selalu ada kemungkinan bahwa seseorang akan mengkhianati Anda,” katanya lagi.

Menurutnya, NSA mengambil 41 langkah teknis yang spesifik untuk mengontrol data dengan penandaan dan pelacakan. Hal itu, untuk mengawasi jaringan agen dengan mengontrol aktivitas mereka.

Tindakan itu, termasuk mengontrol dua orang dari setiap tempat. ”Di mana seseorang bisa mengakses data administratif (NSA),” kataLedgett.

Snowden yang kini bersembunyi di Moskow, Rusia setelah mendapat suaka satu tahun dari Presiden Vladimir Putin, telah membuat malu NSA, setelah dia membocorkan penyadapan global NSA. Berbagai data yang dibocorkan Snowden, antara lain, dugaan penyadapan ponsel Kanselir Jerman Angela Markel, dan Presiden Brazil Dilma Rousseff oleh NSA.

Penyadapan ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para pejabat Indonesia oleh intelijen Australia beberapa tahun lalu juga dibocorkan Snowden.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0888 seconds (0.1#10.140)