Hadapi ancaman China, Jepang kerahkan kekuatan militer
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Jepang mengerahkan kekuatan militer untuk merespon ancaman dari China dan Korea Utara. Menteri Pertahanan Jepang,Itsunori Onodera, mengklaim telah menyebar pasukan-pasukan Jepang ke pulau-pulau di negaranya.
Langkah Jepang itu sebagai reaksi atas sengketa Laut China Timur dengan China yang berkepanjangan. Anggota parlemen dari partai berkuasa juga menyetujui rencana pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe itu.
”Untuk pertama kalinya, kita akan melakukan mobilitas, atau kemampuan untuk menyebarkan (pasukan) dengan cepat secara terpadu,” kata Itsunori Onodera, Kamis (12/12/2013). ”Kita menyebarkan pasukan ke pulau-pulau terpencil. Kita perlu merespon dengan darat, laut dan pasukan pertahanan udara,” lanjut dia, dalam pidatonya, di Tokyo, seperti dikutip AFP.
”Atau jika kita menghadapi rudal Korea Utara, Jepang akan terlebih dahulu mencoba untuk menembak itu dari laut, kemudian dari darat,” imbuh Onodera. Jepang merasa ancaman dari Beijing kian terasa, sejak Beijing memproklamirkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di Laut China.
”Ini adalah (upaya) untuk mengubah situasi saat ini dengan paksa, dan bisa didamaikan dengan tatanan internasional,” kata Onodera yang menyebut rudal Korea Utara juga menjadi ancaman bagi Jepang.
”Hal ini tidak hanya pertempuran dengan pesawat jet tempur, tetapi juga baik pada pertempuran melawan pasukan darat dan terhadap kapal perang,” lanjut Onodera.
Langkah Jepang itu sebagai reaksi atas sengketa Laut China Timur dengan China yang berkepanjangan. Anggota parlemen dari partai berkuasa juga menyetujui rencana pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe itu.
”Untuk pertama kalinya, kita akan melakukan mobilitas, atau kemampuan untuk menyebarkan (pasukan) dengan cepat secara terpadu,” kata Itsunori Onodera, Kamis (12/12/2013). ”Kita menyebarkan pasukan ke pulau-pulau terpencil. Kita perlu merespon dengan darat, laut dan pasukan pertahanan udara,” lanjut dia, dalam pidatonya, di Tokyo, seperti dikutip AFP.
”Atau jika kita menghadapi rudal Korea Utara, Jepang akan terlebih dahulu mencoba untuk menembak itu dari laut, kemudian dari darat,” imbuh Onodera. Jepang merasa ancaman dari Beijing kian terasa, sejak Beijing memproklamirkan Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) di Laut China.
”Ini adalah (upaya) untuk mengubah situasi saat ini dengan paksa, dan bisa didamaikan dengan tatanan internasional,” kata Onodera yang menyebut rudal Korea Utara juga menjadi ancaman bagi Jepang.
”Hal ini tidak hanya pertempuran dengan pesawat jet tempur, tetapi juga baik pada pertempuran melawan pasukan darat dan terhadap kapal perang,” lanjut Onodera.
(mas)