Perkosa wanita tua, pria AS dihukum suntik mati
Perkosa wanita tua, pria AS dihukum suntik mati
A
A
A
Sindonews.com – Ronald Lott, 53, seorang pria asal Oklahoma, Amerika Serikat dihukum mati atas pemerkosaan dan pembunuhan dua wanita tua. Dia dieksekusi dengan cara disuntik mati.
Demikian keterangan para pejabat AS, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (11/12/2013). Kasus perkosaan dan pembunuhan itu, sejatinya terjadi seperempat abad lalu. Namun, eksekusi baru dilakukan kemarin.
”Ronald Lott, 53, dinyatakan meninggal pada 06.06 waktu AS ( pukul 00.06 waktu GMT Rabu),” kata Jerry Massie , juru bicara penjara di Oklahoma, AS.
Para korban Lott, para wanita tua, yang diperkosa dan dibunuh pada tahun 1980-an dan 1990-an. Menurut Pusat Informasi Hukuman Mati , yang memonitor kasus hukuman mati di AS, ekseskusi hukuman mati terhadap Lott adalah yang ke-37 pada tahun ini di AS, dan yang kelima di Oklahoma.
Kelompok non -profit itu menambahkan, Lott adalah narapidana ke-107 yang divonis mati di AS, sejak sejak hukuman mati kembali diberlakukan. Hukuman mati di negara pimpinan Barack Obama itu, sempat dihilangkan antara tahun 1972-1976 karena dianggap bertentangan dengan hukum.
Demikian keterangan para pejabat AS, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (11/12/2013). Kasus perkosaan dan pembunuhan itu, sejatinya terjadi seperempat abad lalu. Namun, eksekusi baru dilakukan kemarin.
”Ronald Lott, 53, dinyatakan meninggal pada 06.06 waktu AS ( pukul 00.06 waktu GMT Rabu),” kata Jerry Massie , juru bicara penjara di Oklahoma, AS.
Para korban Lott, para wanita tua, yang diperkosa dan dibunuh pada tahun 1980-an dan 1990-an. Menurut Pusat Informasi Hukuman Mati , yang memonitor kasus hukuman mati di AS, ekseskusi hukuman mati terhadap Lott adalah yang ke-37 pada tahun ini di AS, dan yang kelima di Oklahoma.
Kelompok non -profit itu menambahkan, Lott adalah narapidana ke-107 yang divonis mati di AS, sejak sejak hukuman mati kembali diberlakukan. Hukuman mati di negara pimpinan Barack Obama itu, sempat dihilangkan antara tahun 1972-1976 karena dianggap bertentangan dengan hukum.
(mas)
Explore More