Badai salju lumpuhkan sebagian wilayah AS
A
A
A
Sindonews.com – Badai salju yang melanda sebagian wilayah Amerika Serikat dalam beberapa hari ini, telah melumpuhkan sebagian besar wilayah Pantai Timur AS. Layanan Cuaca Nasional mengatakan, badai itu akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Menurut Layanan Cuaca Nasional, badai saljut melanda sejumlah wilayaah mulai dari Great Lakes ke Gulf Coast Tengah. Kemudian meluas ke wilayah tenggara Kanada dan dari Pantai Timur padaSelasa (10/12/2013). Nyaris semua ruas jalan di berbagai wilayah itu ditutupi salju dan diguyur hujan es.
Imbasnya, semua layanan transportasi lumpuh. Menurut layanan itu, wilayah yang menjadi perhatian utama akibat badai salju adalah wilayah dari Virginia hingga ke New York. ”Ketebalan salju untuk wilayah New York diperkirakan sekitar 3-5 inci,” bunyi pernyataan Layanan Cuaca Nasional AS, seperti dikutip Xinhua.
Selain melumpuhkan sistem transportasi, badai saljut tersebut juga berdampak pada sektor wisata. Kantor Federal di wilayah Washington DC menunda pembukaan kantor hingga dua jam akibat badai saljut.
Jadwal pembukaan sejumlah sekolah juga mundur. Di seluruh Pantai Timur AS, ribuan jadwal penerbangan dibatalkan.
Menurut Layanan Cuaca Nasional, badai saljut melanda sejumlah wilayaah mulai dari Great Lakes ke Gulf Coast Tengah. Kemudian meluas ke wilayah tenggara Kanada dan dari Pantai Timur padaSelasa (10/12/2013). Nyaris semua ruas jalan di berbagai wilayah itu ditutupi salju dan diguyur hujan es.
Imbasnya, semua layanan transportasi lumpuh. Menurut layanan itu, wilayah yang menjadi perhatian utama akibat badai salju adalah wilayah dari Virginia hingga ke New York. ”Ketebalan salju untuk wilayah New York diperkirakan sekitar 3-5 inci,” bunyi pernyataan Layanan Cuaca Nasional AS, seperti dikutip Xinhua.
Selain melumpuhkan sistem transportasi, badai saljut tersebut juga berdampak pada sektor wisata. Kantor Federal di wilayah Washington DC menunda pembukaan kantor hingga dua jam akibat badai saljut.
Jadwal pembukaan sejumlah sekolah juga mundur. Di seluruh Pantai Timur AS, ribuan jadwal penerbangan dibatalkan.
(mas)