Robohkan patung Lenin, massa: Selanjutnya Presiden Ukraina

Senin, 09 Desember 2013 - 12:23 WIB
Robohkan patung Lenin, massa: Selanjutnya Presiden Ukraina
Robohkan patung Lenin, massa: Selanjutnya Presiden Ukraina
A A A
Sindonews.com – Para demonstran di Ukraina marah dan menghancurkan patung pendiri Uni Soviet, Vladimir Lenin. Massa juga mengancam, Presiden Ukraina Viktor Yanukovych akan mengalami hal serupa seperti patung Lenin.

Amarah demonstran dipicu penolakan Presiden Yanukovych untuk menandatangani kerjasama ekonomi dan politik antara Ukraina dan Uni Eropa. Padahal, kerjasama itu menjadi syarat utama integrasi Ukraina ke Uni Eropa yang selama ini didambakan rakyat Ukraina.

Massa yang marah menuduh, sikap presiden mereka karena tekanan Rusia yang telah menjalin kerjasama dengan Ukraina sejak Uni Soviet pecah. ”Yanukovych, Anda berikutnya!,” bunyi poster yang diusung para demonstran saat menghancurkan patung Lenin, seperti dikutip Reuters, Senin (9/12/2013).

Patung Lenin setinggi 3,5 meter itu dirobohkan massa dan dihancurkan. Patung yang berdiri sejak 1946 itu, telah menjadi simbol kekuasaan Uni Soviet di masa lalu. Massa yang berhasil merobohkan patung itu bersorak. Sedangkan seorang demonstran perempuan mengibarkan bendera Uni Eropa di bekas lokasi patung Lenin.

Pemerintah Ukraina mengecam ulah demonstrann itu. Juru bicara Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov, menyebut, perobohan patung Lenin sebagai aksi barbar.

Namun, para demonstran tetap meyakini, mereka punya hak untuk menentukan nasib masa depan Ukraina. ”Ini adalah saat yang menentukan ketika semua orang Ukraina telah berkumpul di sini, karena mereka tidak ingin hidup di negara, di mana terjadi korupsi dan tidak ada keadilan,” kata Vitaly Klitschko, pemimpin partai oposisi (Partai Udar), yang ikut demonstrasi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5782 seconds (0.1#10.140)