Bahas nuklir, pekan depan Menlu Rusia sambangi Iran
Bahas nuklir, pekan depan Menlu Rusia sambangi Iran
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, pada pekan depan dijadwalkan mengunjungi Teheran untuk membahas hubungan bilateral dan program nuklir Iran. Keputusan tersebut datang setelah Iran membuat kesepakatan dengan P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, China, Prancis, Rusia plus Jerman) untuk membatasi pengayaan uranium.
"Pekan depan Sergei Lavrov pada tanggal 10-11 Desember berencana mengunjungi Iran," ungkap seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia kepada AFP, Jumat (6/12/2013).
"Dalam kunjungan tersebut, Lavrov berencana untuk membahas sejumlah masalah bilateral dan membahas sejumlah hal yang telah disepakati Iran dalam perundingan nuklir baru-baru ini di Jenewa," terang Jubir tersebut.
Usai mengadakan pertemuan dengan Lavrov, Iran akan mengadakan kembali menggelar pertemuan tingkat ahli dengan sejumlah negara kekuatan dunia di Wina, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak akan membahas kelanjutan program nuklir Iran.
Seperti diketahui, akhir November lalu, Iran sepakat untuk membatasi pengayaan nuklir mereka, tidak lebih dari lima persen, selama enam bulan ke depan. Sebagai gantinya, Iran akan menerima kelonggaran sanksi ekonomi. Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Javad Zarif mengatakan, kesepakatan itu bertujuan untuk memecahkan masalah yang telah membayangi seluruh dunia terhadap wilayah ini.
"Saya tidak melihat alasan apa pun untuk khawatir untuk menyelesaikan masalah ini. Yang kami lakukan adalah bergerak maju dengan masyarakat internasional," imbuhnya.
"Pekan depan Sergei Lavrov pada tanggal 10-11 Desember berencana mengunjungi Iran," ungkap seorang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia kepada AFP, Jumat (6/12/2013).
"Dalam kunjungan tersebut, Lavrov berencana untuk membahas sejumlah masalah bilateral dan membahas sejumlah hal yang telah disepakati Iran dalam perundingan nuklir baru-baru ini di Jenewa," terang Jubir tersebut.
Usai mengadakan pertemuan dengan Lavrov, Iran akan mengadakan kembali menggelar pertemuan tingkat ahli dengan sejumlah negara kekuatan dunia di Wina, dalam pertemuan tersebut kedua belah pihak akan membahas kelanjutan program nuklir Iran.
Seperti diketahui, akhir November lalu, Iran sepakat untuk membatasi pengayaan nuklir mereka, tidak lebih dari lima persen, selama enam bulan ke depan. Sebagai gantinya, Iran akan menerima kelonggaran sanksi ekonomi. Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad Javad Zarif mengatakan, kesepakatan itu bertujuan untuk memecahkan masalah yang telah membayangi seluruh dunia terhadap wilayah ini.
"Saya tidak melihat alasan apa pun untuk khawatir untuk menyelesaikan masalah ini. Yang kami lakukan adalah bergerak maju dengan masyarakat internasional," imbuhnya.
(esn)
Explore More