China kirim pasukan perdamaian ke Mali
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah China mengirimkan 135 pasukan untuk mengemban misi sebagai pasukan penjaga perdamaian di Mali, Selasa (3/12/2013). Pengiriman pasukan penjaga perdamaian ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh negeri tirai bambu tersebut.
Menurut laporan Xinhua, Rabu (4/12/2013), pemerintah ratusan orang tersebut terdiri dari insinyur, staf medis dan petugas keamanan. Ratusan orang tersebut diberangkatkan pada Selasa malam dari Harbin, Ibu Kota Provinsi Heilongjiang, China timur.
Keputusan untuk mengirimkan ratusan orang yang merupakan anggota pasukan terdepan China itu merupakan atas permintaan PBB. Pasalnya, mulai akhir tahun 2013 Prancis akan menarik pasukan dari Mali, kemudian hanya menyisakan 1000 orang untuk membantu tentara Mali menjaga keamanan. Pemerintah China telah menyatakan siap untuk mengirimkan 395 pasukan ke Mali.
Pasukan perdamaian di China akan bertugas untuk memperbaiki jalan, jembatan, landasan pacu bandara, sejumlah fasilitas di kamp-kamp dan menjaga keamanan markas serta memberikan pengobatan dan pencegahan epidemi. Sehari sebelum keberangkatan, peralatan para pasukan yang berbobot lebih dari 1700 ton telah diangkut melalui laut.
Misi pasukan penjaga perdamaian China ini dibentuk pada 12 Juli lalu, kebanyakan anggotanya berasal dari Komando Daerah Militer Shenyang dan 211 Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat China. Komando Daerah Militer Shenyang dan 211 Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat. Pengiriman ratusan pasukan yang tersisa akan dilakukan sesuai dengan pengaturan PBB.
Meskipun pasukan Prancis berhasil mengalahkan gerilyawan Mali yang mengancam menguasai Ibu Kota Bamako, situasi di Mali kini masih rapuh. Pemerintah setempat masih membutuhkan bantuan untuk melalui jalan panjang mempertahankan integritas dan kedaulatan, serta stabilitas di kawasan.
Menurut laporan Xinhua, Rabu (4/12/2013), pemerintah ratusan orang tersebut terdiri dari insinyur, staf medis dan petugas keamanan. Ratusan orang tersebut diberangkatkan pada Selasa malam dari Harbin, Ibu Kota Provinsi Heilongjiang, China timur.
Keputusan untuk mengirimkan ratusan orang yang merupakan anggota pasukan terdepan China itu merupakan atas permintaan PBB. Pasalnya, mulai akhir tahun 2013 Prancis akan menarik pasukan dari Mali, kemudian hanya menyisakan 1000 orang untuk membantu tentara Mali menjaga keamanan. Pemerintah China telah menyatakan siap untuk mengirimkan 395 pasukan ke Mali.
Pasukan perdamaian di China akan bertugas untuk memperbaiki jalan, jembatan, landasan pacu bandara, sejumlah fasilitas di kamp-kamp dan menjaga keamanan markas serta memberikan pengobatan dan pencegahan epidemi. Sehari sebelum keberangkatan, peralatan para pasukan yang berbobot lebih dari 1700 ton telah diangkut melalui laut.
Misi pasukan penjaga perdamaian China ini dibentuk pada 12 Juli lalu, kebanyakan anggotanya berasal dari Komando Daerah Militer Shenyang dan 211 Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat China. Komando Daerah Militer Shenyang dan 211 Rumah Sakit Tentara Pembebasan Rakyat. Pengiriman ratusan pasukan yang tersisa akan dilakukan sesuai dengan pengaturan PBB.
Meskipun pasukan Prancis berhasil mengalahkan gerilyawan Mali yang mengancam menguasai Ibu Kota Bamako, situasi di Mali kini masih rapuh. Pemerintah setempat masih membutuhkan bantuan untuk melalui jalan panjang mempertahankan integritas dan kedaulatan, serta stabilitas di kawasan.
(esn)