NATO & AS serukan dialog di Ukraina
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Luar Negeri negara-negara anggota NATO pada Selasa (3/12/2013), mendesak Pemerintah Ukraina dan oposisi untuk melakukan dialog. Seruan ini dilontarkan setelah Presiden Viktor Yanukovych membatalkan perjanjian dengan Uni Eropa yang memicu munculnya demonstrasi jalanan di negara itu.
"Kami mengutuk penggunaan kekuatan berlebihan terhadap demonstrasi damai di Ukraina," kata deklarasi Menlu NATO, seperti dikutip dari Reuters. "Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dari provokasi dan kekerasan. "Kami mendesak pemerintah dan oposisi untuk terlibat dalam dialog dan meluncurkan proses reformasi," tambah deklarasi itu.
Para Menlu itu sepakat, bahwa Ukraina yang berdaulat, mandiri, stabil, tegas, dan berkomitmen untuk demokrasi dan supremasi hukum, adalah kunci untuk keamanan Euro-Atlantik. "NATO tetap berkomitmen untuk mendukung proses reformasi di Ukraina," lanjut pernyataan itu.
Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mendesak Pemerintah Ukraina untuk mendengarkan suara rakyat. "Kami mendesak Pemerintah Ukraina untuk mendengarkan suara-suara orang-orang yang ingin hidup dalam kebebasan dan kesempatan, serta kemakmuran. Kami mendesak semua pihak untuk melakukan aksi damai. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam Eropa modern," kata Kerry.
"Kami mengutuk penggunaan kekuatan berlebihan terhadap demonstrasi damai di Ukraina," kata deklarasi Menlu NATO, seperti dikutip dari Reuters. "Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dari provokasi dan kekerasan. "Kami mendesak pemerintah dan oposisi untuk terlibat dalam dialog dan meluncurkan proses reformasi," tambah deklarasi itu.
Para Menlu itu sepakat, bahwa Ukraina yang berdaulat, mandiri, stabil, tegas, dan berkomitmen untuk demokrasi dan supremasi hukum, adalah kunci untuk keamanan Euro-Atlantik. "NATO tetap berkomitmen untuk mendukung proses reformasi di Ukraina," lanjut pernyataan itu.
Sementara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mendesak Pemerintah Ukraina untuk mendengarkan suara rakyat. "Kami mendesak Pemerintah Ukraina untuk mendengarkan suara-suara orang-orang yang ingin hidup dalam kebebasan dan kesempatan, serta kemakmuran. Kami mendesak semua pihak untuk melakukan aksi damai. Kekerasan tidak memiliki tempat dalam Eropa modern," kata Kerry.
(esn)