Sakit gigi, tahanan Swedia kabur sehari sebelum dibebaskan
A
A
A
Sindonews.com - Dua hari sebelum masa tahanannya berakhir, seorang tahanan di Swedia melarikan diri dari penjara alasannnya, hanya untuk mengobati sakit gigi, seperti dilansir Naharnet, Selasa (2/12/2013).
Menurut pengakuan petugas sipir di Penjara Oestragaard di sisi selatan Swedia, tempat tahanan itu ditahan, kejadian itu terjadi pada awal November lalu. Seorang tahanan yang namanya tidak disebutkan itu memutuskan melarikan diri dari selnya karena sudah tidak tahan dengan sakit gigi yang dideritanya, dua hari sebelum masa tahanannya berakhir.
Empat hari sebelum kabur dari selnya, tahanan pria berusia 51 tahun tersebut, telah berulangkali mengeluh kepada petugas sipir tentang sakit gigi yang dideritanya. Namun, para petugas sipir tidak mengubris keluhannya, tahanan itu akhirnya dia memutuskan untuk kabur. Rencananya tersebut berjalan dengan mulus. Keamanan dipenjara tersebut terbilang rendah, meskipun alarm telah berbunyi namun para petugas sipir tidak berhasil menemukannya.
Singkat cerita, setelah mengobati rasa sakit giginya tahanan itu menyerahkan diri kepada polisi agar dapat kembali ke penjara, entah sadar atau tidak dengan konsekuensi tindakanya. Keputusannya untuk kembali sudah tepat, setelah melarikan diri tidak lebih dari 24 jam pria itu tak perlu menghadapi hukuman tambahan selama satu bulan.
"Seluruh wajah saya bengkak akibat sakit gigi," ungkap pria 51 tahun itu kepada Dagens Nyheter, sebuah koran Swedia. "Akhirnya, saya sangat tidak tahan dengan rasa sakit itu. Saya memutuskan kabur," imbuh pria itu.
Pria yang telah dibebaskan itu mengaku senang dapat menyingkirkan rasa sakit di giginya. "Rasa sakit ini telah hilang dan saya hanya perlu membayar tagihan dokter gigi," ungkapnya.
Menurut pengakuan petugas sipir di Penjara Oestragaard di sisi selatan Swedia, tempat tahanan itu ditahan, kejadian itu terjadi pada awal November lalu. Seorang tahanan yang namanya tidak disebutkan itu memutuskan melarikan diri dari selnya karena sudah tidak tahan dengan sakit gigi yang dideritanya, dua hari sebelum masa tahanannya berakhir.
Empat hari sebelum kabur dari selnya, tahanan pria berusia 51 tahun tersebut, telah berulangkali mengeluh kepada petugas sipir tentang sakit gigi yang dideritanya. Namun, para petugas sipir tidak mengubris keluhannya, tahanan itu akhirnya dia memutuskan untuk kabur. Rencananya tersebut berjalan dengan mulus. Keamanan dipenjara tersebut terbilang rendah, meskipun alarm telah berbunyi namun para petugas sipir tidak berhasil menemukannya.
Singkat cerita, setelah mengobati rasa sakit giginya tahanan itu menyerahkan diri kepada polisi agar dapat kembali ke penjara, entah sadar atau tidak dengan konsekuensi tindakanya. Keputusannya untuk kembali sudah tepat, setelah melarikan diri tidak lebih dari 24 jam pria itu tak perlu menghadapi hukuman tambahan selama satu bulan.
"Seluruh wajah saya bengkak akibat sakit gigi," ungkap pria 51 tahun itu kepada Dagens Nyheter, sebuah koran Swedia. "Akhirnya, saya sangat tidak tahan dengan rasa sakit itu. Saya memutuskan kabur," imbuh pria itu.
Pria yang telah dibebaskan itu mengaku senang dapat menyingkirkan rasa sakit di giginya. "Rasa sakit ini telah hilang dan saya hanya perlu membayar tagihan dokter gigi," ungkapnya.
(esn)