Kapal AS diusulkan angkut senjata kimia Suriah ke laut
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintahan Barack Obama sedang menjajaki penggunaan kapal milik pemerintah Amerika Serikat untuk mengangkut dan membuang senjata kimia Suriah ke perairan internasional.
Dalam rencana yang belum disetujui itu, senjata kimia Suriah akan diangkut dengan kapal MV Cape Ray ke Laut Mediterania. Kapal sepanjang hampir 700 kaki, yang berbasis di Portsmouth itu milik Administrasi Maritim Departemen Perhubungan. Kapala itu akan dilengkapi dengan sistem khusus guna menetralisir bahan kimia.
Keputusan untuk melanjutkan rencana pembuangan senjata kimia di laut, akan dilakukan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di bawah pengawasan internasional yang terdiri dari 190 negara.
Dalam sebuah pernyataan Rabu lalu di Belanda, badan pengawas mengatakan upaya menggunakan kapal unutk mengangkut senjata kimia Suriah dari negara itu, terus menjadi tantangan karena situasi keamanan di lapangan.
Tidak ada negara yang berkomitmen untuk membuang senjata kimia Suriah itu di tanah mereka sendiri, karena takut dampak yang ditimbulkan. Mengutip laman Guardian, Sabtu (30/11/2013), para pejabat AS yang diwawancarai dengan syarat anonim, membenarkan rencana penggunaan kapal AS itu.
Jonathan Lalley, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden Obama, menekankan bahwa tidak ada keputusan yang telah dicapai terkait penghancuran senjata kimia di luar Suriah.
”Kami dan mitra internasional kami berupaya mencari alternatif sarana penghancuran senjata kimia Suriah, dan kami akan terus berdiskusi dengan negara-negara lain, soal apa yang bisa mereka kontribusikan untuk masalah ini,” kata Lalley, dalam pernyataan via email.
Rencana pemusnahan senjata kimia Suriah oleh pemerintahan Obama telah beralih ke perairan internasional, ketika pemusnahan di darat akan menimbulkan masalah besar. Alternatif penggunaan laut, juga pernah dilakukan pemerintah Obama ketika membuang jenazah pemimpin al-Qaida Osama bin Laden, untuk menghindari gejolak ketika dimakamkan di darat.
Dalam rencana yang belum disetujui itu, senjata kimia Suriah akan diangkut dengan kapal MV Cape Ray ke Laut Mediterania. Kapal sepanjang hampir 700 kaki, yang berbasis di Portsmouth itu milik Administrasi Maritim Departemen Perhubungan. Kapala itu akan dilengkapi dengan sistem khusus guna menetralisir bahan kimia.
Keputusan untuk melanjutkan rencana pembuangan senjata kimia di laut, akan dilakukan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) di bawah pengawasan internasional yang terdiri dari 190 negara.
Dalam sebuah pernyataan Rabu lalu di Belanda, badan pengawas mengatakan upaya menggunakan kapal unutk mengangkut senjata kimia Suriah dari negara itu, terus menjadi tantangan karena situasi keamanan di lapangan.
Tidak ada negara yang berkomitmen untuk membuang senjata kimia Suriah itu di tanah mereka sendiri, karena takut dampak yang ditimbulkan. Mengutip laman Guardian, Sabtu (30/11/2013), para pejabat AS yang diwawancarai dengan syarat anonim, membenarkan rencana penggunaan kapal AS itu.
Jonathan Lalley, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Presiden Obama, menekankan bahwa tidak ada keputusan yang telah dicapai terkait penghancuran senjata kimia di luar Suriah.
”Kami dan mitra internasional kami berupaya mencari alternatif sarana penghancuran senjata kimia Suriah, dan kami akan terus berdiskusi dengan negara-negara lain, soal apa yang bisa mereka kontribusikan untuk masalah ini,” kata Lalley, dalam pernyataan via email.
Rencana pemusnahan senjata kimia Suriah oleh pemerintahan Obama telah beralih ke perairan internasional, ketika pemusnahan di darat akan menimbulkan masalah besar. Alternatif penggunaan laut, juga pernah dilakukan pemerintah Obama ketika membuang jenazah pemimpin al-Qaida Osama bin Laden, untuk menghindari gejolak ketika dimakamkan di darat.
(mas)