Australia menanti respon Presiden SBY

Selasa, 26 November 2013 - 11:34 WIB
Australia menanti respon Presiden SBY
Australia menanti respon Presiden SBY
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Australia menanti respon dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setelah Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengirim surat balasan pekan lalu.

Surat balasan Abbott itu menanggapi surat dari SBY yang menuntut Pemerintah Australia meminta maaf dan menjelaskan soal skandal penyadapan ponselnya dan sembilan tokoh dan pejabat penting Indonesia pada 2009.

Mengutip laman Daily Telegraph, Selasa (26/11/2013), surat balasan Abbott itu diduga dikirimkan melalui tokoh pensiunan militer Australia, Letnan Jenderal Peter Leahy. Surat balasan Abbott yang sampai sekarang isinya masih dirahasiakan itu, menurut sumber Pemerintah Australia, sebagai taktik diam-diam dalam meredam konflik diplomatik. ”Taktik itu untuk memberikan pesan kepada presiden (SBY) secara diam-diam,” kata sumber itu.

Presiden SBY pun hingga kini belum menyampaikan isi dari surat balasan Abbbott. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, dia yakin surat balasan Abbott akan memperbaiki hubungan kedua negara yang telah retak akibat skandal penyadapan intelijen Australia. ”Saya (percaya) hubungan kedua negara ini terlalu penting, dan kami akan bekerja sangat keras untuk membangun hubungan yang sudah ada,” ujar Bishop kemarin.

Belum meredanya ketegangan diplomatik Indonesia dan Australia, Duta Besar Indonesia untuk Australia, Najip Riphat Kesoema, belum kembali ke Australia sejak dipanggil pulang oleh Presiden Yudhoyono sepekan lalu.

Di sisi lain, gerakan nasionalisme muncul dari para hacker Indonesia yang kembali menyerang berbagai website Pemerintah Australia. Aksi para hacker Indonesia itu diklaim sebagai balasan atas ulah intelijen Australia yang menyadap ponsel SBY dan para pejabat Indonesia tahun 2009.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4706 seconds (0.1#10.140)