Rusia perkuat hubungan dengan ASEAN
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Rusia menggelar Pertemuan tingkat Pejabat Tinggi dengan negara anggota ASEAN yang ke 10 di Langkawi, Malaysia (21-22/11/2013). Dalam pertemuan tersebut, seluruh pihak menjajaki berbagai bentuk kerja sama yang telah dilakukan ASEAN dengan Rusia yang telah dimulai sejak tahun 1991.
Malaysia sebagai country coordinator kerja sama ASEAN-Rusia menyampaikan, bahwa kemajuan hubungan kemitraan ASEAN-Rusia ditandai dengan diadopsinya Joint Declaration of the Head of States of ASEAN/ Government of the Member Countries of ASEAN and the Head of State of the Russian Federation on Progressive and Comprehensive Partnership.
Dua kesepakatan bersama itu merupakan landmark document untuk memperdalam kerja sama antara ASEAN dan Russia dalam berbagai bidang utama, antara lain counter-terrorism, transnational crimes, ekonomi, ketahanan energi, Iptek, penanganan bencana alam dan tanggap darurat, kerja sama budaya dan people-to-people exchange.Dalam pertemuan itu, juga dibahas arah kemitraan ASEAN dan Rusia ke depannya.
Dalam kesempatan tersebut, Rusia menyampaikan komitmennya untuk terus berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam meningkatkan hubungan kerja sama ASEAN-Rusia. Rusia juga menyampaikan dukungannya pada pembentukan Komunitas ASEAN 2015.
Pada Pertemuan ini, Indonesia bertindak sebagai lead discussant pada Agenda Cultural Cooperation and People-to-People Exchange dan mengutus Ketua SOM Indonesia, Dirjen Kerja Sama ASEAN, I Gusti Agung Wesaka Puja.
"Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk terus bekerja sama dengan Rusia guna meningkatkan kerja sama di bidang kebudayaan melalui berbagai program. Antara lain, melalui pertukaran seniman, pelajar dan akademisi serta meningkatkan kunjungan wisatawan dari kedua belah pihak," ungkap I Gusti Agung dalam pertemuan tersebut.
Rusia secara resmi menjadi mitra wicara ASEAN pada AMM/PMC ke-29 di Jakarta bulan Juli 1996 dan menjadi anggota East Asia Summit pada tahun 2011.
Dasar kemitraan tersebut adalah status Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ASEAN dan besarnya pasar ekonomi Rusia serta sumber daya alam yang dimilikinya juga merupakan peluang bagi ASEAN.
Malaysia sebagai country coordinator kerja sama ASEAN-Rusia menyampaikan, bahwa kemajuan hubungan kemitraan ASEAN-Rusia ditandai dengan diadopsinya Joint Declaration of the Head of States of ASEAN/ Government of the Member Countries of ASEAN and the Head of State of the Russian Federation on Progressive and Comprehensive Partnership.
Dua kesepakatan bersama itu merupakan landmark document untuk memperdalam kerja sama antara ASEAN dan Russia dalam berbagai bidang utama, antara lain counter-terrorism, transnational crimes, ekonomi, ketahanan energi, Iptek, penanganan bencana alam dan tanggap darurat, kerja sama budaya dan people-to-people exchange.Dalam pertemuan itu, juga dibahas arah kemitraan ASEAN dan Rusia ke depannya.
Dalam kesempatan tersebut, Rusia menyampaikan komitmennya untuk terus berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam meningkatkan hubungan kerja sama ASEAN-Rusia. Rusia juga menyampaikan dukungannya pada pembentukan Komunitas ASEAN 2015.
Pada Pertemuan ini, Indonesia bertindak sebagai lead discussant pada Agenda Cultural Cooperation and People-to-People Exchange dan mengutus Ketua SOM Indonesia, Dirjen Kerja Sama ASEAN, I Gusti Agung Wesaka Puja.
"Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk terus bekerja sama dengan Rusia guna meningkatkan kerja sama di bidang kebudayaan melalui berbagai program. Antara lain, melalui pertukaran seniman, pelajar dan akademisi serta meningkatkan kunjungan wisatawan dari kedua belah pihak," ungkap I Gusti Agung dalam pertemuan tersebut.
Rusia secara resmi menjadi mitra wicara ASEAN pada AMM/PMC ke-29 di Jakarta bulan Juli 1996 dan menjadi anggota East Asia Summit pada tahun 2011.
Dasar kemitraan tersebut adalah status Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ASEAN dan besarnya pasar ekonomi Rusia serta sumber daya alam yang dimilikinya juga merupakan peluang bagi ASEAN.
(esn)